Ada Calon Hakim Agung Yang Hanya Punya Saldo Rp 5 Juta
banyak di antara calon hakim agung yang masih harus mengangsur mobil karena tidak sanggup untuk beli secara tunai.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Al Habsy, menilai proses seleksi hakim agung merupakan persoalan yang sensitif. Sebab, katanya, hal itu terkait marwah supreme court (pengadilan tertinggi) Republik Indonesia.
"Bila memang ada yang memiliki bukti percaloan dalam pemilihannya, silakan laporkan ke yang berwenang agar ketahuan siapa yang lulusnya pakai duit," kata Aboebakar dalam keterangan yang diterima di Tribunnews.com, Senin (23/9/2013).
Namun, ia mengatakan bila tak punya bukti sebaiknya semua pihak menahan diri, agar tidak memperkeruh suasana. "Bila memang seorang hakim agung harus mengeluarkan uang sampai miliaran rupiah untuk bisa lolos seleksi, tentunya hakim agung yang terpilih hanya yang kaya saja," ujarnya.
Padahal, kata Politisi PKS itu, banyak di antara mereka yang masih harus mengangsur mobil karena tidak sanggup untuk beli secara tunai. Aboebakar bahkan menyebut mendapatkan data adanya calon hakim agung yang hanya memiliki saldo tabungan sebesar Rp 5 juta.
"Saya berharap persoalan ini tidak kemudian menghilangkan kewibawaan para hakim agung yang ada, karena di tangan merekalah justice of the last resort," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.