TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hakim Pengadilan Tinggi Pontianak, Sudrajad Dimyati, mengaku belum memikirkan apakah mencoba lagi ikut seleksi calon hakim agung (CHA) tahun depan.

Sudrajad masih memikirkan kejadian yang dialaminya yakni diberitakan diduga melakukan transaksi politik di toilet DPR dengan anggota Komisi III saat uji kepatutan dan kelayakan di DPR pekan lalu.

"Saya belum memikirkan hal itu. Posisi saya saat ini sedang mencoba maksud baik apa dari Tuhan mengizinkan hal ini terjadi pada saya," ujar Sudrajad kepada wartawan, usai diperiksa di Komisi Yudisial (KY), Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Sudrajad pun mengatakan permasalahan mengenai CHA telah seselai karena sudha Komisi III DPR telah memilih empat hakim agung dari 12 calon. Sudrajad pun menyampaikan apresiasinya atas kinerja Komisi III tersebut.

"The game is over. Perhelatan sudah selesai. Sudah terpilih empat hakim agung. Saya ucapkan selamat bertugas, kita apresiasi pekerjaan besar dari Komisi III," kata Sudrajad.

Kesempatan Sudrajad sendiri masih terbuka untuk mengikuti seleksi CHA dengan catatan dia tidak terbukti melakukan tindakan transaksi atau lobi politik.

"Kalau kita menyimpulkan peristiwa itu terjadi atau tidak cukup bukti, peluang yang bersangkutan mencalonkan diri lagi tahun depan masih bisa," ujar Ketua KY Suparman Marzuki, di lain kesempatan.