Di Depan Kader PAN Amien Rais Puji Blusukan Jokowi
Mantan Ketua MPRI itu meminta kader-kader PAN agar meniru gerakan Jokowi
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,BATAM- Setelah merendahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tentang keterpilihannya akibat popularitas semata, mirip dengan mantan Presiden Filipina Joseph Estrada, Amien Rais malah memuji Jokowi.
Mantan Ketua MPRI itu meminta kader-kader PAN agar meniru gerakan Jokowi sering mengunjungi masyarakat (blusukan) ke lokasi-lokasi kumuh sekalipun.
"Jokowi, karena blusukan itu makanya terkenal banget. Ada masyarakat yang merasa merinding Gubernur mau blusukan, padahal biasa saja. Tapi karena turun, melambung, akhirnya merebut hati rakyat. Jadi jangan kalah dengan Jokowi," ujar Amien Rais dalam kegiatan Silahturahmi dengan Kader PAN Provinsi Kepulauan Riau di Rumah PAN, Batam, Jumat (27/9).
Amien Rais menganjurkan kader PAN agar agar meniru jejak langkah Jokowi yang gemar turun ke tengah-tengah masyarakat, ketimbang memajang foto besar-besaran di jalan. Langkah turun ke lapangan dan menemui masyarakat secara langsung itu pun, seperti yang diceritakannya terjadi di negara lain.
"Jadi Anda harus bisa keluar masuk kampung, ke tengah masyarakat. Bisa ke mesjid, atau ke pabrik sana Anda datang lalu shake hand (bersalaman) itu lebih cespleng. Gambar di tengah jalan itu paling cuma bisa memikat delapan persen," ujar Amien Rais.
Menurut Amien, tidak ada boleh waktu kosong bagi kader PAN tanpa kampanye bagi partai. "Kalau dapat kursi yah itu kehendak dari sana. Kalau pun tidak, kita sudah sumbang suara untuk partai kita," tegasnya.
Secara nasional, Amien sendiri merasakan dan berharap pada Pemilu nanti, PAN mampu meninggalkan posisi partai nomor lima yang sudah diduduki tiga kali pemilu. Ia bahkan yakin double digit atau belasan persen perolehan suaran partai yang didirikannya itu pada pemilu mendatang.
"Kita tinggal menambah separuh lagi, sekitar 10,5-11 persen. Mengingat sekarang ini aset partai sudah banyak, seperti kantor DPW, lalu kader yang punya jam terbang lumayan. Akumulasi pengalaman politik dan semangat, kami yakin double digit ada dalam jangkauan," katanya.
Sebelumnya, saat memberikan kuliah umum di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/9), di hadapan ratusan mahasiswa, Amien Rais membandingkan Jokowi dengan bekas Presiden Filipina Joseph Estrada.
Menurut Amein, persamaan itu, karena Jokowi dan Joseph Estrada dipilih konstituen menjadi pemimpin karena popularitas. Joseph Estrada populer di Filipina karena merupakan bintang film di negeri bekas jajahan Spanyol.
Namun usia kepemimpinan Estrada berlangsung hanya 31 bulan, dari 30 Juni 1998 sampai 20 Januari 2001. Ia dijungkalkan karena kasus korupsi, dan digantikan wakilnya, Gloria Aroyo."Joseph Estrada setiap malam kerjanya hanya mabuk, dan dia dipilih hanya berdasarkan popularitasnya," ujar Amien.
Amien juga berharap Indonesia tidak memilih Jokowi sebagai presiden pada 2014, hanya karena popularitasnya. "Jokowi memang tidak separah Joseph Estrada, tapi jangan memilih dia karena popularitasnya saja," kata Amien, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sendiri bergurau menanggapi kritik merendakah dari Amien Rais yang menyamakan dirinya dengan mantan Presiden Filipina, Joseph Estrada. "Saya tidak mengerti maksudnya. Kalau dibandingan siapa tadi? Estrada? Ya saya lebih ganteng," ujar Joko Widodo.
Jokowi mengatakan tidak pernah memikirkan mendongkrak popularitas ataupun elektabilitas. Dia hanya fokus terhadap pekerjaannya sebagai gubernur. "Saya itu enggak pernah urusi popularitas, elektabilitas. Saya cuma bekerja saja fokusnya," kata Jokowi sembari menyindir Amien yang pernah menyebutnya sebagai orang desa saat terjadi proses pemilihan gubernur Jakarta tahun 2012.
Sementara Ketua DPP PAN Bara Hasibuan menyatakan pernyataan Ketua MPP PAN Amien Rais yang bernada merendahkan Jokowi adalah pernyataan pribadi.
"Itu merupakan pernyataan yang merefleksikan pandangan pribadi Pak Amien terhadap Jokowi dan itu sama sekali tidak mencerminkan sikap PAN," terang Bara Hasibuan, Jumat (27/9). (tribunnews/ane/nic/fer)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.