Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KAMERAD tak Ingin Calon Kapolri Satu Orang

Sebagai calon tunggal Sutarman mendapat protes dari kalangan mahasiswa

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in KAMERAD tak Ingin Calon Kapolri Satu Orang
ist
Haris Pertama 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden SBY telah resmi menyerahkan nama calon Kapolri pengganti Timur Pradopo ke Komisi III DPR RI. Nama yang diajukan adalah Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polr, Komisaris Jenderal Sutarman.

Sebagai calon tunggal Sutarman mendapat protes dari kalangan mahasiswa. Karena dengan adanya calon tunggal dikhwatirkan Kapolri tidak bisa independen.

Seperti disampaikan oleh Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD) yang mendesak agar Komisi III untuk mengembalikan surat yang diberikan Presiden SBY tentang calon tunggal Kapolri.

“Kami tidak ingin calon Kapolri hanya satu orang, mestinya harus ada dua orang agar ada pilihan lain. Komisi III harus mengembalikan surat dari Presiden itu,” ungkap Presedium KAMERAD, Haris Pertama, Sabtu (28/9/2013).

Jika tetap ngotot hanya mencalonkan Sutarman, KAMERAD kata Haris akan meminta kepada Komjen Sutarman untuk membuat komitmen kepada seluruh rakyat Indonesia untuk dapat menjaga kredibilitas Kepolisian Indonesia menjadi lebih baik.

“Dia harus bisa membawa citra polisi yang saat ini tengah menjadi sorotan negatif di kalangan masyarakat,” tandas Haris.

Selain itu, ditengah kencangnya pembahasan mengenai Rancangan Undang Undang Kemanan Nasional (RUU Kamnas), Sutarman dimintar untuk tegas menolak RUU tersebut demi rakyat Indonesia.

BERITA REKOMENDASI

“Kami khawatir RUU ini gol, sehingga Sutarman perlu menegaskan kepada kami untuk menolak RUU tersebut disahkan menjadi UU,” jelas mantan aktivis HMI ini.

Adanya tudingan Sutarman punya kedekatan khusus dengan pihak Cikeas, Haris mengtakan, Sutarman harus bisa meyakinkan kepada seluruh masyarakat bahwa dirinya bukanlah boneka titipan Cikeas.

“Komjen Sutarman juga harus bisa membuktikan segala tindakan bahwa dirinya bisa menjadikan Polri sebagai salah satu institusi penegak hukum yang tidak tunduk kepada penguasa (SBY),” paparnya.

Jika semua permintaan yang di inginkan oleh KAMERAD tidak bisa dipenuhi oleh pak Sutarman maka KAMERAD dengan tegas akan mengkonsolidasikan kepada seluruh rakyat indonesia untuk menolak Sutarman menjadi Kapolri.

“Kami akan menggalang kekuatan rakyat dan mahasiswa untuk bersama-sama melakukan aksi, jika Sutarman tidak bisa membuktikan tuntunan kita,” jelas aktivis asal Pariaman, Padang Sumatera Barat ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas