TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penunjukan Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR menuai pro-kontra di parlemen. Setelah mendapatkan penolakan sebagian anggota Komisi III pada Selasa (24/9/2013), rencananya pimpinan DPR akan menggelar rapat pleno melalui voting pada Selasa (1/10/2013) besok.

Fraksi Partai Demokrat tak berubah sikap kendati nama yang dicalonkan tersebut mendapatkan penolakan.

Ketua F-PD, Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan sampai hari ini fraksinya masih melakukan lobi-lobi ke anggota fraksi partai yang melakukan penolakan Ruhut tersebut. Ia menyatakan optimis lobi-lobi pihaknya ini akan membuahkan hasil yang positif.

Nurhayati pun berharap Ruhut berdoa agar upaya fraksi ini berhasil sehingga pelantikan dirinya bisa segera dilakukan.

"Inysa Allah (berhasil). Mohon doanya saja. Tanpa doa, usaha tidak ada hasilnya. Saya harap Pak Ruhut juga berdoa," kata Nurhayati usai menghadiri sidang sengketa Pilkada Jatim di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (30/9/2013).

Nurhayati mengatakan, lobi-lobi ini bukan berarti fraksi tetap 'ngotot' ingin menjadikan Ruhut sebagai Ketua Komisi III. "Ini artinya, kami ingin pencalonan ini berhasil. Sekarang saya melobi, kemarin (gagal) kan karena lobinya enggak efektif karena minim waktu," ujarnya.

Fraksi PD mengajukan nama Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III untuk menggantikan Gede Pasek Suartika. Pasek sendiri dikenal bagian dari loyalis mantan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum, yang akan maju menjadi anggota DPD RI pada Pemilu 2014 mendatang.

Demokrat melakukan pergantian posisi Ketua Komisi III tak lama setelah Pasek ambil bagian dalam penggagasan dan peluncuran ormas bentukan Anas, Pergerakan Indonesia.