Kemenangan Karwo Disambut Tangis dan Sujud Syukur
Khofifah dan Herman yang duduk di meja sebelah kanan majelis hakim, terus memandangi layar proyektor yang terpasang di dinding
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Khofifah dan Herman yang duduk di meja sebelah kanan majelis hakim, terus memandangi layar proyektor yang terpasang di dinding saat majelis hakim membacakan kalimat demi kalimat putusan sengketa Pemilukada Jatim.
Khofifah yang mengenakan stelah kantor lengan panjang berwarna hitam dengan jilbab putihnya itu tak pernah memalingkan wajahnya dari layar yang menampilkan teks putusan sidang MK tersebut.
Beda halnya dengan kubu lawan, Soekarwo-Saifullah. Pakde Karwo, sapaan Soekarwo, yang mengenakan batik kuning, masih sempat sesekali berbincangan kuasa hukumnya, Trimoelja D Soerjadi, yang duduk di sampingnya.
Khofifah langsung menoleh ke arah kuasa hukumnya, Otto Hasibuan, yang duduk di sampingnya sesaat Hamdan Zoelva mengeluarkan kalimat, "Menyatakan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya." Ia pun langsung berbincang singkat dengan Otto.
Beda halnya dengan belasan perempuan yang merupakan pejabat Pemda Jatim yang duduk di belakang meja Soekarwo dan Saifullah. Mereka tampak langsung menitikkan air mata sesaat Hamdan Zoelva membacakan putusan yang memenangkan Soekarwo dan Herman.
Air mata istri Soekarwo dan Saifullah yang juga duduk di barisan ibu-ibu itu pun tak terbendung. Kedua istri kepala daerah itu langsung menangis dan sesekali membersihkan air matanya dengan sapu tangan.
"Saya menangis karena terharu saja," ujar istri Soekarwo, Nina Kirana, didampingi putrinya, Kartika Ayu Prawitasari, usai persidangan.
Selain itu, tampak dua orang ibu langsung sujud syukur di lantai ruang sidang sesaat Hamdan menyatakan penolakan gugatan kubu Khofifah-Herman tersebut.
"Kami kerja itu ternyata Allah mendengar. Pasti Allah memberikan yang terbaik untuk Jawa Timur. Mengapa saya sujud syukur dan sampai menangis, karena saya ingat kejadian lima tahun lalu, di mana hasilnya kan beda, pilkada harus diulang. Yang sekarang ini masalah yang dipermasalahkan (di MK) kan orang miskin, lah Jalin Kesra itu kan untuk membantu orang miskin," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jatim, Rasiyo, saat berbincang dengan Tribun.
Puluhan pendukungan Soekarwo-Saifullahyang menyaksikan sidang dari televisi di depan ruang sidang juga menyambut kemenangan Soekarwo dan Saifullah ini.