Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karier Susi Melesat Sejak Menangkan Gugatan Gubernur Lampung

Usai tertangkap, kediaman advokat Susi Tur Andayani di Jalan Way Semangka, Pahoman, Bandar Lampung, terlihat sepi.

zoom-in Karier Susi Melesat Sejak Menangkan Gugatan Gubernur Lampung
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Susi Tur Andayani menutup mukanya dengan tas, usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (7/10/2013). Susi diduga terlibat dalam suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, yang juga menyeret nama Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. 

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Hanafi Sampurna

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Usai tertangkap, kediaman advokat Susi Tur Andayani di Jalan Way Semangka, Pahoman, Bandar Lampung, terlihat sepi.

Saat Tribun mendatangi rumahnya, Kamis (3/10/2013) pekan lalu, terlihat ada tiga mobil, yakni mobil dinas Toyota Innova plat merah BE 15 A, Toyota Yaris, dan Honda Civic Wonder tua, terparkir di halaman rumahnya.

Saat Tribun mengetuk rumah berlantai tiga, keluar seorang pria yang mengaku bernama Dian. Dian mengaku sebagai adik kandung Susi, dan sudah tiga tahun ikut dengan Susi. Dian menyatakan saat ini Susi sedang berada di Jakarta karena ada urusan.

"Ibu Susi dari hari Senin atau Selasa sudah berangkat ke Jakarta dengan pesawat, dan hingga sekarang belum pulang ke rumah," jelas Dian yang berperawakan kurus.

Ia juga menjelaskan bahwa suami Susi, Gatot Azhari, pada Kamis (3/10/2013) pukul 05.30 WIB, berangkat ke Jakarta untuk menemui istrinya. Gatot berangkat ke Jakarta mengendarai Toyota Fortuner. Saat ditanya apakah Dian sudah tahu kalau Susi tertangkap KPK, Dian mengaku belum tahu.

"Apa iya (Susi ditangkap KPK), karena yang saya tahu dari TV yang ketangkap Akil Muchtar," imbuh Dian sambil sedikit kaget.

Berita Rekomendasi

Pengamatan Tribun, di ruang tamu rumah Susi, terdapat sepeda motor Honda Tiger. Dinding ruang tamu dilapisi wallpaper. Ruangan berukuran besar tersebut diisi kursi tamu jati jenis ganesha Jepara.

Dalam kesempatan perbincangan dengan Tribun beberapa waktu lalu, Susi mengaku pernah mengelola kantor hukum Akil Mochtar. Susi merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) tahun 1985. Susi juga pernah mengenyam pendidikan S2 Hukum di Magister Hukum Unila angkatan 2008.  

Susi pernah menjadi staf ahli bidang hukum Gubernur Lampung Sjachroedin ZP. Saat ini, Susi tercatat sebagai staf ahli bidang hukum Wali Kota Bandar Lampung Herman HN. Susi juga merupakan Leason Officer (LO) bakal calon gubernur Lampung Herman HN dan Zainudin Hasan.

Nama Susi mulai melambung sebagai advokat kondang di Lampung, sejak ia memenangkan uji materiil di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2009. Kala itu, Susi menjadi kuasa hukum Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, menguji UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, tentang pasal yang mengharuskan kepala daerah yang menjabat mengundurkan diri, bila hendak mengikuti pemilihan kepala daerah.

Saat itu, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP hendak mencalonkan diri kembali untuk periode kedua, namun ia enggan mundur dari jabatannya. MK memutuskan mengabulkan sebagaian gugatan Sjachroedin melalui kuasa hukumnya, Susi Tur Andayani. Sehingga, kepala daerah tidak harus mundur dari jabatannya, dan hanya diwajibkan cuti sementara dan bisa kembali menjabat setelah proses pilkada selesai.

Susi pun pernah menjadi kuasa hukum Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza ZP, saat digugat dalam sengketa pilkada oleh bupati incumbent Wendy Melfa. Gugatan tersebut dimenangkan oleh Rycko Menoza. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas