Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan hewan kurban Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) merupakan produk lokal. Ia mengatakan produk lokal itu penting untuk membangun kemandirian pangan Indonesia.

"Kalau impor, kita tergantung kepada negara lain. Impor kalau hobi dan menjadi tradisi akan merepotkan kemandirian bangsa," kata Anas dilokasi penyembelihan hewan kurban PPI yang tidak jauh dari rumahnya di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2013).

PPI pada perayaan Idul Adha 1434 Hijriah melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 34 Sapi; 1 Kerbau; dan 4 Kambing. Anas menyumbang dua sapi dan empat kambing.

"Saya bukan ahli daging atau pakar persapian dan perkerbauan saya yakin kebutuhan daging sapi, daging kerbau dan kambing makin meningkat," kata Anas.

Jika konsumsi meningkat, kata Anas, maka stok daging dalam negeri tidak cukup dan mengharuskan impor. Akibatnya harga daging akan naik.

"Potong hewan kurban ingin mengkampanyekan pentingnya kemandirian pangan khususnya urusan perdagingan," ungkap Mantan Ketua Fraski Demokrat itu.

Hingga perayaan Idul Adha, Anas mendapatkan informasi adanya penambahan kuota Sapi hingga 75 ribu ekor. Bila hal itu dialihkan kepada peternak lokal, ujarnya, akan ada peningkatan kesejahteraan.

Dalam acara tersebut kolega Anas tampak hadir seperti Gede Pasek Suardika, Sudewo dan M Rahmad.

"Tadi Malam, Pak Pasek mengecek ternyada ada Sapi Bali, ada alasan Pak Pasek hadir dan Sapi Bali lebih gemuk. Sapi Bali tidak akan dirotasi," kata Anas.