Suarno Terluka Saat Tumbangkan Sapi Qurban Oegroseno
Suarno (50) sang tukang jagal meringis kesakitan setelah gagal menumbangkan sapi qurban dari Wakapolri Komjen Pol Oegroseno.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Suarno (50) sang tukang jagal meringis kesakitan setelah gagal menumbangkan sapi qurban dari Wakapolri Komjen Pol Oegroseno.
Sapi qurban Oegroseno berjenis sapi ongole seberat satu ton. Sapi berwarna putih tersebut disembelih setelah sapi kurban Kapolri selesai disembelih.
Suarno setelah berhasil menyembelih sapi limousine Kapolri, langsung menyiapkan sapi qurban Oegroseno. Cukup sulit menumbangkan sapi kurban Oegroseno, Suarno bersama delapan temannya tidak mampu menumbangkan sapi lokal tersebut.
Setelah sekitar 10 menit berusaha ditumbangkan, sapi tersebut masih cukup kokoh berdiri, padahal kaki kiri bagian depan sudah diikat sehingga gerak sapi terbatas.
Kaki kiri sapi bagian belakang pun sudah diikat dan dan tambangnya dililitkan ke pohon palm, tetapi tetap saja sapi tersebut sulit ditumbangkan.
Tidak menyerah, Suarno yang juga sudah dikenal sebagai pawang dang tukang jagal sapi ini pun menepuk-nepuk kepala sapi tersebut, saat ia akan memutarkan sapi, tiba-tiba kaki kirinya terperosok ke lubang tempat penyembelihan sapi. Naas ia tidak bisa menghindar saat kaki depan sapi qurban Oegroseno tersebut menginjak kakinya. Walhasil kakinya pun cidera.
"Tadi masuk ke lubang, terus diinjak sapi, lihat saja celana saya robek," kata Suarno.
Pria asal Malang tersebut tidak bisa membangunkan badannya setelah pergelangan kaki kirinya cidera. Belum diketahui jelas apakah kakinya patah atau hanya keseleo saja. Ia meringis kesakitan dan memanggil anak buahnya yang bisa mengurut. Terlihat pergelangan kaki kirinya berdarah, ia hanya bisa tergeletak menahan rasa sakit.
Tetapi rupanya cidera akibat injakan sapi tersebut membuatnya tidak berdaya. Tim kesehatan yang disiapkan panitia kurban Mabes Polri pun langsung membantu dan memberikan pertolongan pertama pada Suarno, kakinya langsung di semprot obat penghilang rasa sakit, kemudian dibalut dengan perban.
Tetapi hal tersebut tidak bisa membuat Suarno untuk melanjutkan pekerjaannya. Suarno pun kemudian digotong ke mobil Bidokes yang sudah disiapkan lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Suarno memang menjadi langganan Mabes Polri untuk menyembelih hewan kurban tiap tahunnya. Teman Suarno saat berbincang dengan tribunnews.com mengungkapkan, Suarno memang sudah ahlinya dalam hal memotong sapi.
"Ia sejak masih bujangan sudah biasa menyembelih sapi," ucapnya.
Kejadian yang menimpa Suarno baru kali pertama dialaminya. "Selama ini belum pernah kejadian seperti ini," ujar pria yang mengaku tetangga Suarno di Tangerang ini.
Dikatakannya, pada saat akan menumbangkan sapi qurban Oegroseno, Suarno terlihat ragu-ragu tidak seperti biasanya. Bukan hanya itu. Akibat kejadian tersebut penyembelihan sapi qurban dari Oegroseno terpaksa ditunda beberapa saat menunggu tukan jagal lainnya. "Haduh lemes jadinya," ujar teman Suarno.
Mabes Polri mendapatkan sumbangan hewan qurban sebanyak 23 ekor, 17 sapi dan 6 kambing. Hewan qurban tersebut berasal dari para pejabat utama Mabes Polri. Rencananya daging quban akan didistribusikan ke asrama-asrama polisi, masyarakat, dan yayasan yatim piatu di lingkungan Mabes Polri.