Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wukuf Puncaknya Ibadah Haji

Hari ini jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah, yang merupakan prosesi puncak ibadah haji. Di Padang Arafah

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Wukuf Puncaknya Ibadah Haji
Wukuf di Arafah 

Laporan Ketua Rombongan Jamaah haji Kota Makassar

Drs. Mukhtar Tahir,M.Pd

TRIBUNNEWS.COM ARAFAH - Hari ini jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah, yang merupakan prosesi puncak ibadah haji. Di Padang Arafah, para jamaah akan berdiam diri dan bermunajat mengintrospeksi atas kesalahan dan kekhilafan yang telah diperbuat.

Sejak Minggu (13/10/2013) dini hari, jamaah haji dari berbagai negara mulai bergerak menuju Padang Arafah. Adapun jamaah haji Indonesia, oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mulai diberangkatkan ke Arafah pada sekitar jam 07.00 waktu setempat.

Demikian pula, Jamaah Haji asal kota Makassar yang tergabung dalam kloter 14. Mereka bersiap - siap  melakukan prosesi puncak penyelenggaraan ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah.  Mereka menempati tenda-tenda sesuai dengan maktab yang sudah diatur oleh PPIH.

Wukuf adalah puncaknya haji. Secara fisik, wukuf Arafah adalah puncak berkumpulnya seluruh jamaah, yang berjumlah jutaan, dari penjuru dunia dalam waktu bersamaan. Secara amaliah, wukuf Arafah mencerminkan puncak penyempurnaan haji kita. Di Arafah inilah Rasulullah menyampaikan khutbahnya yang terkenal dengan nama khutbah wada’ atau khutbah perpisahan, karena tak lama setelah menyampaikan khutbah itu beliaupun wafat. Di saat itu, ayat Al-Qur’an, surat al-Maa’idah ayat 3 turun sebagai pernyataan telah sempurna dan lengkapnya ajaran Islam yang disampaikan Allah SWT melalui Muhammad saw.

“..Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu….” (al-Maa’idah:3)

Berita Rekomendasi

Arafah merupakan gambaran padang Mahsyar, yang nantinya semua makhluk dikumpulkan disana sebelum melangkah ke surga atau neraka. Kehadiran kita di Arafah memberi arti dan nuansa akhirat dengan Mahsyarnya, sekaligus merenunginya untuk bersiap-siap menghadapi hal itu.

Arafah juga merupakan tempat bertemunya Adam dan Hawa setelah beratus tahun saling mencari di muka bumi.

Wukuf artinya hadir dan berada di Arafah pada waktu tertentu antara waktu dzuhur dan ashar.

Disini masing-masing jamaah dipersilahkan untuk mengkondisikan dirinya berkonsentrasi kepada Allah, melakukan perenungan atas dirinya, apa yang telah dilakukan selama hidupnya, merenungi kebesaran Allah melalui Asmaul Husna-Nya, merenungi hari akhirat.

Pandanglah langit Arafah. Renungilah bahwa pada hari yang mulia itu Allah SWT sedang memanggil para malaikatnya berkumpul di langit Arafah, dan membangga-banggakan umatnya yang sedang wukuf di Arafah di hadapan para malaikatnya di langit.

Disebutkan dalam hadits qudsi bahwa Allah berfirman bahwa :

“ Lihatlah kepada hamba-Ku di Arafah yang lesu dan berdebu. Mereka datang kesini dari penjuru dunia. Mereka datang memohon rahmat-Ku sekalipun mereka tidak melihatku. Mereka minta perlindungan dari azab-Ku, sekalipun mereka tidak melihat Aku”

Allah sangat memuliakan hari wukuf di Arafah. Hari itu, Allah mendekat sedekat-dekatnya kepada orang-orang yang wukuf di Arafah untuk mendengarkan ungkapan dan keluhan hati mereka, menatap dari dekat wajah dan perilaku mereka. Nabi Muhammad saw bersabda :

“ . . . Ia (Allah) mendekat kepada orang-orang yang di Arafah. Dengan bangga Ia bertanya kepada para malaikat, Apa yang diinginkan oleh orang-orang yang sedang wukuf itu ? “

Pada hari itu, Allah senang sekali jika kita berdoa kepada-Nya. Ia mengabulkan semua doa mereka disana, sebagaimana tersebut dalam hadist yang lain :

Sabda Rasullullah saw : “Diantara berbagai jenis dosa, ada dosa yang tidak akan tertebus kecuali dengan melakukan wukuf di Arafah” .

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas