Tribunnews.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nova Riyanti Yusuf kaget oleh laporan beberapa hari yang lalu bahwa ada sekitar 16 kantong darah di Jember yang mengandung virus HIV/AIDS.

Hal ini diketahui dari hasil tes laboratorium dan screening yg dilakukan oleh Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Jember.

Sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi di Boyolali-Jawa Tengah dan Bekasi-Jawa Barat.

"Terhadap kasus tersebut, saya khawatir dengan keamanan kantong darah di seluruh Indonesia," kata Nova dalam rilisnya, Senin (21/10/2013). Dikatakan UTD harus tetap waspada tanpa menunggu kasus muncul.

"Saya mengapresiasi jajaran PMI yang telah bekerja dengan tanggap dan disiplin untuk memastikan bahwa setiap tetes darah yang didistribusikan kepada masyarakat tersebut steril dan aman sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat tertolong hidupnya,bukan justru terjangkit penyakit/virus baru," kata Politisi Demokrat ini.

Dia  mendukung langkah PMI Jember yang segera menindaklanjuti temuan tersebut dengan merekomendasikannya ke klinik konseling HIV AIDS RSUD Soebandi - Jember tentu dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai rahasia medik dan privasi sang pasien.

"Selain itu,saya berharap kasus ini tidak menyurutkan langkah PMI dalam memberikan layanan darah kepada masyarakat Indonesia. Justru sebaliknya,saya meminta kepada PMI untuk melakukan penguatan kelembagaan,penambahan personel,dan pembukaan gerai donor darah di lokasi ramai; sesuai hasil kesimpulan rapat dengar pendapat Komisi IX dengan Ketua PMI,Bapak Jusuf Kalla," kata dia.

(Aco)