Laporan Wartawan Tribunnews.com Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Taufan Eko Nugroho mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk bersama-sama mengawasi jalannya Pemilu 2014 mendatang. Tim tersebut merupakan tim relawan pendidikan pemilu dan pemantau pemilu.

"Pertama, kami bentuk lembaga pendidikan dan pemantau pemilu yang akan dikerjasamakn dengan KPU dan Bawaslu. Tujuan kami untuk meningkatkan partisipasi pemuda untuk berperan aktif dalam pileg dan pilpres," kata Taufan, dalam acara Simposium Politik Nasional DPP KNPI dengan tema Pemilu Bersih Indonesia Lebih Baik di Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Taufan menjelaskan, tim tersebut akan berdiri pada bulan November 2013. Selain itu tim yang dibiayai swadaya anggota KNPI tersebut juga bertugas untuk mengedukasi pemilih muda.

"Dari 50 persen, pemilih pemula lbh dari 10 persen. Pemilu bukan hanya memilih saja tapi mengedukasi juga," katanya.

Lembaga tersebut, kata Taufan, nantinya akan membutuhkan relawan yang akan memberikan pendidikan pemilu serta pemantau pemilu. Dengan demikian akan mengurangi jumlah golput.

"Kemarin DKPP mengatakan, partisipasi pemuda masih kurang. Kami ingin mengajak pemilih pemuda untuk turut serta aktif, jangan sampai golput. Apalagi ini pasca Reformasi," lanjutnya.

Menurut Taufan, partisipasi aktif pemilih pemula dalam ajang pemilu tahun depan merupakan sebuah keharusan, sebab, suara pemilih pemula dapat menentukan arah perjalanan bangsa.

"Kami mengimbau kepada pemilih pemula agar jangan golput, pastikan gunakan hak pilih yang mereka miliki," ujar Taufan.