Ayah Komjen Sutarman Gelar Selamatan
Berbeda dengan hari biasanya, Sabtu (26/10) sore, rumah Pawiro Miharjo (83) ayah Komjen Sutarman tampak ramai.
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Berbeda dengan hari biasanya, Sabtu (26/10) sore, rumah Pawiro Miharjo (83) ayah Komjen Sutarman tampak ramai.
Ibu-ibu tetangganya berdatangan membantu (rewang) untuk persiapan syukuran (slametan) setelah Komjen Sutarman dilantik menjadi Kapori.
Ibu-ibu datang sambil membawa berbagai kebutuhan seperti gula pasir, kelapa dan sejenisnya untuk acara syukuran di rumah orangtua Kapolri, yaitu di RT 03 RW XI Dukuh Dayu, Kelurahan Tawang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pintu pagar besar baik di belakang maupun depan rumah dibuka lebar. Tetangga pun membantu persiapan acara sederhana ala kampung tersebut.
"Ini slametan biasa kok Mas. Ungkapan syukur kita sebagai orang desa ya seperti ini. Ya tirakatan. Orang-orang itu yang punya ide begini (selamatan). Kami hanya menyediakan tempat saja," kata Pawiro Miharjo, sambil menyapu lantai rumah yang akan dipakai tirakatan para tetangga.
Kakek itu tetap mengerjakan sendiri membersihkan lantai walau ada anaknya dan para tetangga.
Selain ibu-ibu yang membantu masak di dapur, bapak-bapak tetangga Mbah Pawiro juga mempersiapkan acara syukuran.
Warji, tetangga Pawiro yang juga seorang anggota polisi Polsek Weru kabupaten Sukoharjo, membantu angkat barang dan mengatur peralatan gamelan yang ada dalam rumah tersebut. Gamelan itu biasa ditabuh untuk karawitan jika Sutarman pulang kampung.
"Kalau Pak Tarman pulang selalu minta karawitan. Kami senang berkarawitan hingga larut malam sambil ngobrol dengan Pak Tarman," kata Aiptu Warji ketua Pedepokan Langgeng Mulyo.
Padepokan ini berada dalam pagar pekarangan rumah Pawiro Miharjo. Kapolres Sukoharjo AKBP Ade Safari dalam percakapan dengan Haryati melalui sambungan telepon mengungkapkan rasa bahagia bahwa putra kelahiran Sukoharjo menjadi Kapolri.
Ade sering berkunjung ke rumah orangtua Komjen Sutarman jika ada acara karawitan. Menurutnya, jauh-jauh hari memang sudah memantau dan mengikuti perkembangan di Jakarta terkait Komjen Sutarman yang bakal menjadi Kapolri.
Kapolres tak heran kalau Mbah Pawiro tidak menyaksikan pelantikan Kapolri melalui televisi karena memahami bahwa sifat ayah kandung Komjen Sutarman tersebut suka sederhana dan tetap menjalani (nglakoni) prihatin. (tribun jateng/wid)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.