Surya Paloh Minta Doa dan Petuah Ulama Mataram
Surya Paloh meminta doa dan petuah atau nasihat kepada Ulama Mataram. Apa permintaan doanya?
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh meminta doa dan petuah atau nasihat kepada tokoh agama Islam yang ada di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) agar kader-kader NasDem terus berada di jalan yang lurus dan tidak melakukan perbuatan tercela.
"Saya minta kepada para pemuka agama agar Partai NasDem didoakan dan diberikan petuah, semoga kader NasDem tidak melakukan tindakan tak terpuji di mata Allah SWT," kata Surya dalam kunjungannya ke Kampung Kekalik, Kelurahan Kekalik Jaya, Kota Mataram, NTB, yang telah mendeklarasikan diri sebagai Kampung NasDem, Rabu (6/11/2013) dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.
Disebutkan, dalam pidatonya di Masjid Al-Mabrur yang berada di kampung itu, Surya mengajak seluruh masyarakat Kota Mataram, khususnya yang berada di Kampung NasDem, untuk membangun semangat keislamaan.
"Dengan membangun kekuatan baru pada tahun baru Islam ini, maka kita kembali kepada fitrah" ujarnya.
Surya mengaku bangga melihat semangat dan antusiasme warga Kampung Jaya dan Kekalik Timur yang peduli terhadap partai yang ia pimpin khususnya dalam membangun masjid yang masih setengah jadi ini.
"Ini memberikan pertanda dan isyarat semangat kegotong-royongan di sini masih terbangun, ditengah-tengah lunturnya semangat akan kegotong-royongan masyarakat Indonesia saat ini. Namun semangat ini tidak hilang bagi kader NasDem," kata Surya yang diberi tepuk tangan oleh ratusan warga.
Menurut penilaiannya, di Kampung NasDem ada kekuatan batin dalam masyarakatnya, dimana ada semangat dan kerja sama antarwarga. "Warga saling bahu-membahu dan saling membantu. Ini merupakan suatu kekuatan yang bisa memberikan kekuatan tersendiri dalam menjalankan kehidupan kita, sehingga kehidupan kita bisa lebih baik lagi," jelas Surya.
Kendati demikian, Surya mengoreksi dan mengkriisi kadernya agar bendera NasDem yang berada di atas Masjid Al-Mabrur yang masih dalam tahap pembangunan itu dicabut karena masjid merupakan milik Allah dan semua umat Islam apapun latar belakangnya berhak melaksanakan ibadah di masjid itu.
"Semangat boleh, tetapi jangan 'over' semangat. Ini masjid Allah dan masjid umat Islam, bukan hanya masjid Partai NasDem. Kalau pemberian nama Kampung Nasdem saya setuju. Saya minta tanpa mengurangi rasa hormat bendera diturunkan tetapi semangat harus tetap ada," tanda Surya.
Lebih jauh Ia mengatakan, kader NasDem tak hanya berani memberikan saran dan kritik kepada eksternal partai, tetapi juga harus berani mengkritik diri sendiri. "Inilah semangat gerakan restorasi bagi bangsa Indonesia, tegas Surya.
Dalam kunjungannya itu, Surya Paloh disambut oleh antusiasme warga setempat yang mengiringinya dengan alat musik tradisional Gendang Beli. Surya pun sempat diajak berkeliling ke Kampung NasDem untuk melihat kondisi kampung itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.