Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Purnomo Susanto

TRIBUNNEWS.COM, MALINAU - Evakuasi korban helikopter TNI jenis MI17 yang jatuh di sekitar Desa Apauping, Kecamatan Bahau Hulu, Malinau, Kaltara terkendala dengan lokasi yang sangat jauh.

"Untuk sampai ke lokasi jatuhnya helikopter, kalau menggunakan jalan darat dari ibu kota Kabupaten Malinau bisa memakan waktu hingga satu minggu. Bahkan lebih. Memang yang paling memungkinkan untuk melakukan evakuasi hanya menggunakan jalur udara," ungkap Dandim 0910 Malinau, Letkol (inf) Yamin Dano.

Yamin menambahkan, helikopter tersebut terbang dalam rangka mengangkut bahan-bahan bangunan untuk pendirian Pamtas Bulan yang berada di daerah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

"Helikopter berangkat dari Tarakan sekitar pukul 09.10 Wita. Kemudian, pada pukul 09.45 kehilangan kontak. Selanjutnya, pukul 10.30 kami mendapat laporan adanya kejadian kecelakaan helikopter ini dari Polisi Kehutanan (Polhut) yang bertugas jaga disana," tambahnya.