Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Somasi KPU, Gerindra Temukan Pemilih Punya 5 DPT

Partai Gerindra mengaku menemukan 3.750.231 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu DPR, DPD, DPRD 2014 yang masih bermasalah

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Somasi KPU, Gerindra Temukan Pemilih Punya 5 DPT
/Warta Kota/adhy kelana
Sejumlah warga Menteng tengah melihat lebaran Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pileg dan Pilpres 2014 di kantor Keluarahan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/11). (Warta Kota/adhy kelana/kla) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra mengaku menemukan 3.750.231 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu DPR, DPD, DPRD 2014 yang masih bermasalah.

Ketua DPP Gerindra Bidang Advokasi, Habiburakhman, mengatakan temuan Tim Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pemenangan Pemilu Nasional (BAPPNAS) Gerindra, permasalahan tersebut karena pemilih memiliki dua hingga tiga bahkan lima Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Kasus dimana satu orang, memiliki tanggal lahir sama, jenis kelamin sama, alamat sama, dan DPT sama, namun memiliki NIK berbeda. NIK mereka tidak hanya dua atau tiga, bahkan mencapai lima," kata Habiburokhman kepada wartawan saat melayangkan somasi di KPU, Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Dia pun mencontohkan Aliansyah yang memiliki NIK lebih dari satu. Aliansyah kelahiran 7 Oktober 1973 dari Kabupaten Tanahlaut memiliki dua DPT, dan Suharman kelahiran 7 April 1986, asal Bandar Lampung Kota, memiliki tiga DPT.

"DPT bermasalah ini berpotensi Ghost Voter (pemilih hantu) jika ditambahkan 10,4 juta jiwa pemilih tak ber NIK menjadi 14,1 juta jiwa setara dengan 64 kursi," ujarnya.

Temuan DPT bermasalah menurut Habiburokhman tersebar di 17 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Data yang didapatkan Gerindra ini, kata Habib, merupakan DPT KPU dalam format mechine readable dan diserahkan pada 2 November, selanjutnya data tersebut diproses melalui server.

BERITA TERKAIT

Sebelumnya data tersebut tidak dapat menelusuri secara nasional karena data DPT yang diterima hanya dalam format cetak atau PDF.

Lebih lanjut, dia menyampaikan temuan yang setara dengan 64 kursi Ghost Voter ini, sebuah partai politik pada Pemilu 2014 bisa mendapatkan 10 persen suara dan otomatis bisa saja menjadi pemenang.

"Kalau ditambahkan dengan perolehan suara mereka ditambah Ghost Voter kemungkinan 20 persen suara terpenuhi, dimana partai tersebut bisa mengusung capres dan cawapres," ujarnya.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas