Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Australia Rugi Jika Kerja Sama Militer dengan Indonesia Terhenti

Melalui kerja sama militer, maka Australia dapat mengukur kemampuan dan postur militer Indonesia

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Australia Rugi Jika Kerja Sama Militer dengan Indonesia Terhenti
Tribunnews.com/Domu D Ambarita
Pengamat intelijen Dynno Chressbon saat berdiskusi di redaksi Newsroom Tribun Network Jakarta, Jumat (22/11/2013). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Austrlia dinilai sangat dirugikan ketika Presiden SBY memerintahkan untuk menangguhkan kerja sama di bidang militer.

Pengamat intelijen, Dynno Chressbon, menjelaskan melalui kerja sama militer, maka Australia dapat mengukur kemampuan dan postur militer Indonesia. Dihentikannya kerjasama militer membuat Austrlia akan kesulitan mengukur kemampuan tempur militer Indonesia.

"Australia jelas dirugikan. Latihan militer itu adalah untuk menguji kemampuan kita, selain itu jika dihentikan mereka tidak bisa mengukur kemampuan teknologi kita," kata Dynno ketika berbincang dengan Tribunnews.com di redaksi Newsroom Tribun Network Jakarta, Jumat (22/11/2013).

Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/11/2013), menyatakan menghentikan sementara kerjasama pertukaran informasi dan intelijen, latihan militer dan patroli laut memberantas penyelundupan manusia. Penghentian sejumlah kerjasama itu sebagai respon berita penyadapan yang dilakukan Australia.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas