Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luthfi Bahas British Virgin Island dengan Sang Doktor

mengkonfirmasi hasil sadapan penyidik terkait pembicaraannya menyoal British Virgin Island

Penulis: Y Gustaman
zoom-in Luthfi Bahas British Virgin Island dengan Sang Doktor
TRIBUN/DANY PERMANA
Terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (28/10/2013). Luthfi diajukan ke meja hijau karena diduga terkait dalam kasus suap kuota impor daging sapi di Kementrian Pertanian. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus suap impor daging sapi Luthfi Hasan Ishaaq kaget ketika jaksa penuntut umum mengkonfirmasi hasil sadapan penyidik terkait pembicaraannya menyoal British Virgin Island, surga pencucian uang, dengan seorang lelaki yang dipanggil dengan sebutan doktor.

Jaksa Wawan Yunarwanto mengonfirmasi kepada Luthfi bahwa pembicaraan menyoal British Virgin Island terjadi pada 11 Januari 2013. Luthfi menggunakan nomor seluler 0816940797 dan sang doktor dengan nomor seluler 0811141456.

"British Virgin Island salah satu tempat untuk pencucian uang, ada informasi penyimpanan uang dari pengusaha-pengusaha sejumlah negara," ujar jaksa Wawan dalam pemeriksaan terdakwa Luthfi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Dari rekaman sadapan Luthfi dan sang doktor yang dipegang jaksa berdurasi 1 menit 47 detik. Pembicaraan tersebut dibuka oleh Sang Doktor. Ia mengaku izin untuk membicarakan British Virgin Island.

"Saya sudah tanyakan masalah BVI. Eeee.. Ni saya bacakan yah pak," begitu kata Sang Doktor, untuk kemudian diiyakan oleh Luthfi.

Setelah diperkenankan, sang Doktor melanjutkan bahwa dirinya sudah mendapat informasi tentang BVI.

"Kalau BVI datang pemegang saham tidak muncul di public record. Artinya tidak bisa diketahui oleh masyarakat umum yang mau ngecek, yang mau ngecek siapa-siapa enggak tahu. Terkecuali ada keputusan dari pengadilan," katanya lagi.

Berita Rekomendasi

Luthfi hanya mengiyakan saja keterangan sang Doktor, yang ia akui lupa namanya. Sang Doktor kembali meyakinkan Luthfi bahwa di mana pun keuntungannya sama.

"Keuntungan BVI adalah tidak perlu membayar pajak penghasilan atau corporate income tax atau seluruh bisnisnya. Tapi pemerintah Hongkong dan Bank di Hongkong mempunyai peraturan tentang asal usul uang. Satu, perlu memberi mempunyai dokumen asal usul uang seratus juga itu apakah itu personal saving ataukah cash flow dari pt negeri mana, misalnya kasus ini," begitu kata Sang Doktor.

Berikut penggalan pembicaraan Luthfi dan Sang Doktor selanjutnya:

Sang Doktor: duitnya dari mana. Oh dari dari anu. Dubai, simpanan? Gak masalah uang injection seratus juga itu masuk... (Tidak jelas) masuk sebagai apa? Pinjaman atau modal disetor? Nah nanti kita tanya kalau modal disetor untung ruginya apa? Sebagai pinjaman untung ruginya apa? Kalau sebagai pinjaman perlu ada surat perjanjan loan

Luthfi: Oke diemailkan saja pak, mungkin enggak?

Sang Doktor: Bisa, bisa. Email Bapak apa pak?

Luthfi: Ya oke saya sms-kan. Saya lagi menyupir ni menuju aceh

Sang Doktor: Oh oke. Sorry, sorry.

Luthfi: Ya ya ya

Sang Doktor: Pak, makasih ya.

Luthfi: Iya doktor, saya sms kan nanti.

Sang Doktor: Iya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas