Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orator Salah Sebut: Nama Negara Australia Jadi Malaysia

Ada hal menarik yang terjadi saat Kedubes Australia kebanjiran aksi protes dan demonstrasi sejumlah ormas

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Orator Salah Sebut: Nama Negara Australia Jadi Malaysia
Henry Lopulalan
Ratusan orang dari Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil Peduli Hankam yang merupakan gabungan dari berbagai ormas melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Australia, di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013). Mereka memprotes penyadapan yang dilakukan Australia terhadap pejabat-pejabat Indonesia dengan melakukan orasi dan membakar bendera Australia serta bendera Amerika Serikat. Warta Kota/Henry Lopulalan 

Laporan: Tia Aprilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada hal menarik yang terjadi saat Kedubes Australia kebanjiran aksi protes dan demonstrasi sejumlah ormas lantaran aksi penyadapan negara tersebut pada sejumlah pejabat RI termasuk, presiden SBY, Jumat (22/11/2013) siang.

Entah lantaran terlalu bersemangat atau masih memiliki kesan buruk terhadap negara tetangga, seorang orator dari massa yang menamakan diri Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) salah menyebut negara yang didemo. Alih-alih mengatakan negara 'Australia', sang orator malah menyebut nama negara 'Malaysia'.

Spontan, massa yang mendengar langsung memberikan koreksi.

"Salah.... Terbalik....," ujar sejumlah orang yang mendengar.

Kejadian itu sedikit mencairkan suasana. Sejumlah aparat kepolisian dan wartawan yang ada di lokasi demo, terlihat tersenyum beberapa di antaranya bahkan tertawa.

Kejadian bertambah unik, saat sang orator tetap saja salah menyebut nama negara meski sudah beberapa kali dikoreksi. Walau begitu, insiden salah pengucapan nama negara ini tak membuat sang orator mengendur. Ia tetap terdengar lantang berorasi sambil berdiri di atas mobil.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas