KSAD Janji Benahi Jiwa Korsa Prajurit
Budiman pun mengajak publik memahami bentrok TNI dan Polri bukan hanya persoalan korsa semata-mata.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk meminimalisir peristiwa bentrokan antara anggota TNI dan personel Polri, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Budiman, mengatakan akan menyempurnakan jiwa korsa prajurit TNI.
Budiman mengatakan jiwa korsa prajurit tetap harus ditanamkan dan dimiliki setiap prajurit dan terus ditingkatkan. Budiman pun mengajak publik memahami bentrok TNI dan Polri bukan hanya persoalan korsa semata-mata.
"Saya rasa kita harus melihatnya bukan dari kacamata itu. Kita harus melihat lebih arif lagi bahwa memang ada sedikit kita kalau mendidik seorang militer tentunya harus punya jiwa korsa yang kuat. Tapi jiwa korsa ini harus kita bimbing untuk pada tempat yang benar. Sesuai ketentuan. Kalau mereka sekarang tidak sesuai ketentuan, kita benahi lagi, kita senpurnakan," terang Budiman di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Selasa (26/11/2013).
Terkait bentrok TNI dengan Brimob di Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, Budiman kembali menjelaskan peristiwa tersebut disebabkan salah paham. Budiman pun mengaku menyesalkan tindakan anak buahnya tersebut.
Jenderal dari Korps Zeni tersebut berjanji akan menindak anggotanya yang bersalah jika terbukti melanggar hukum militer atau pidana.
"Kepada mereka yang bermasalah kita kenakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Apabila dia melanggar hukum militer, dia kena hukum militer. Kalau hukum pidana, dia kena hukum pidana," tutur mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan itu.