TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil tengah mengembangkan program adopsi pulau.

Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil KKP, Sudirman Saad, mengatakan inisiasi program adopsi pulau untuk memperbaiki konsep dan filosofi pemberdayaan, meningkatkan efektifitas dan efisiensi, serta menggalang potensi kekuatan sumber daya yang masih parsial.

Menurutnya program adopsi pulau dicetuskan melihat kondisi pengelolaan Pulau-pulau Kecil (PPK) termasuk Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) yang membutuhkan dana besar mengingat letak dan kesulitan aksebilitasnya.

"Kondisi eksisting pulau-pulau kecil termasuk PPKT pada umumnya masih sangat memprihatinkan. Banyak penduduk pulau tidak sempat mengenyam pendidikan dan diantaranya buta huruf," kata Sudirman dalam keterangan resminya, Kamis (28/11/2013).

Karena itu, kata Sudirman, program adopsi pulau dikembangkan melalui pendanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari dunia usaha atau swasta, individu, maupun kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi serta lembaga masyarakat lainnya.

"Saat ini program adopsi pulau baru terkonsentrasi pada PPKT. Kedepannya program ini mencakup pulau-pulau kecil lainnya," ujarnya.

"Adanya kemitraan antara KKP dengan pemangku kepentingan, diharapkan dapat menyelesaikan masalah di bidang kelautan dan perikanan, khususnya di kawasan PPK dan PPKT," katanya.