TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zulkarnaen Djabar, terpidana kasus perkara suap pemulusan anggaran proyek Alquran dan lab Mts di Kemenag janji bongkar keterlibatan anggota DPR lainnya yang diduga terlibat kasus tersebut. Termasuk dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR Prio Budi Santoso, yang kerap disebut-sebut turut menerima fee proyek tersebut.

"(Dugaan keterlibatan anggota DPR seperti Priyo Budi?) Manakala pada pemeriksaan selanjutnya ditanyakan soal itu maka saya akan beri informasi lagi (ke penyidik KPK) dan saya akan buka kepada teman-teman pers," kata mantan Legislator Partai Golkar tersebut usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Ahmad Jauhari di kantor KPK, Jakarta, Jumat (29/11/2013) sore.

Zulkarnaen Djabar sendiri hari ini mengklaim fokus ditanyakan penyidik mengenai peran sejumlah pejabat Kementerian Agama dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran dan Lab Mts. Karena itu, dirinya mengaku belum mau membeberkan lebih jauh soal dugaan keterlibatan pihak anggota DPR lainnya.

"Hari ini pemeriksaan saya fokus yang terkait pada hari ini yaitu seputar peran dari beberapa pejabat di Kementerian Agama, Tadi ditanyakan masalah Pak Ahmad Jauhari, dan juga Pak Nasaruddin Umar (Wamen Agama)," kata mantan anggota Banggar DPR tersebut.

Saat ditanya mengenai aliran dana satu persen ke Priyo pada kasus tersebut, sebagaimana disebutkan dalam sidang kasus Alquran di Pengadilan Tipikor, Zulkarnaen Djabar kukuh tak mau membeberkannya saat ini. Namun, dia kembali berjanji akan membukanya jika penyidik KPK meminta keterangan tersebut.

"Nanti saya akan beri informasi lagi," tegas Zulkarnen Djabar.

Untuk diketahui, Priyo sebelumnya sudah membantah terlibat kasus tersebut. Bahkan, kader partai Golkar Fadh A Rafiq yang juga pernah mencatat aliran dana fee proyek Alquran, di persidangan juga telah mencabut keterangannya mengenai Priyo Budi Santoso.