Anas Urbaningrum Buka-bukaan di Kantor Redaksi Tribunnews
Bersama rombongan dari Perhimpunan Pergerakan Indonesia(PPI) seperti Barita, Heri Budianto dan lainnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mendatangi kantor redaksi Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta Barat. Bersama rombongan dari Perhimpunan Pergerakan Indonesia(PPI) seperti Barita Simanjuntak, Andi Budianto dan lainnya.
Mengenakan baju kebesaran PPI berwarna merah putih Anas tiba di kantor redaksi Tribunnews sekitar pukul 14.00 WIB. Anas kemudian disambut oleh GM Newsroom Tribun Febby Mahendra Putra. Awalnya Anas menjelaskan mengenai alasan-alasan membentuk organisasi PPI yang disebutnya sebagai bagian dari halaman-halaman yang akan dibuka usai dirinya ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dan mundur sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Kalau ditasfirkan halaman buka-bukaan ya enggak apa-apa, itu bagian dari proses yang harus saya tempuh, tapi saya tidak punya tendensi untuk menyerang orang. Apa yang sampaaikan adalah sesuatu untuk mencari keadilan dan kebenaran," kata Anas di kantor redaksi Tribunnews, Selasa(3/12/2013).
Dalam diskusi bersama Tribunnews, Kompas TV, Warta Kota dan Kompas.com tersebut Anas juga sempat bercerita mengenai kasus Century meski hanya sekelumit. Mantan anggota KPU ini juga meyakini dalam kasus Century Wapres Boediono tidak terlibat terkait aliran dana.
"Pak Boediono orang baik yang saya yakin betul tidak terkait aliran dana tidak menikmati secara pribadi aliran dana soal kebijakan itu otoritas KPK," kata Anas.
Anas juga buka-bukaan mengenai banyak kasus-kasus yang membelitnya di KPK seperti wisma atlet, Hambalang dan sebagainya. Ia bercerita pula mengenai latar belakang mengapa terpidana wisma atlet M Nazaruddin selalu menyerang dirinya.
Sayang, Anas meminta awak media tidak mengutip pernyataannya tersebut.
Meski begitu, Anas tidak ragu dan takut menjawab banyak pertanyaan dari awak media terutama mengenai kasus-kasus besar yang melibatkan dirinya dan petinggi-petinggi partai Demokrat.