Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud Batal Ikut Konvensi Demokrat Gara-Gara Hasyim Muzadi dan Gus Solah

Mahfud MD, urung ikut konvensi Partai Demokrat gara-gara mendapat "bisikan" dari sejumlah orang dekatnya.

zoom-in Mahfud Batal Ikut Konvensi Demokrat Gara-Gara Hasyim Muzadi dan Gus Solah
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
MAHFUD MD, usai melakukan dialog bersama Tribun Jakarta mendapat kenangan lukisan karikartur dirinya yang diserahkan langsung oleh GM Tribunnews Febby Mahendra, Rabu (4/12/2013) di Karto Tribun Jakarta. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, sempat berpikir konvensi yang digelar Partai Demokrat adalah satu-satunya jalan baginya kalau ingin menjadi calon presiden (capres) RI.

Namun, pemikirannya itu mendadak berubah setelah mendapat anjuran dari sejumlah orang terdekatnya. Alhasil, Mahfud urung ikut konvensi yang digelar partai tersebut.

Saat menyambangi kantor Tribunnews.com, Rabu (04/11/2013), Mahfud menuturkan orang-orang yang ia mintai pedapat soal tawaran konvensi itu antara lain adalah Ketua PB Nahdathul Ulama, Hasyim Muzadi; Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Salahuddin Wahid.

Selanjutnya Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Ryaas Rasyid; serta, mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Alwi Shihab.

"Setelah berdiskusi, kesimpulannya Pak Mahfud jangan ikut. Pertama karena diperkirakan demokrat (elektabilitasnya) akan turun, pak Mahfud hanya akan jadi pembersih," kata Mahfud mengulangi anjuran salah seorang rekannya itu.

Selain itu, Mahfud juga mendapat selentingan bahwa Demokrat tak bakalan memilihnya sebagai capres pada Pemilu 2014.

Berita Rekomendasi

Mahfud, sempat bimbang setelah menuruti "bisikan" tersebut. Pasalnya, ia belum mau lempar handuk menjadi capres meski sudah menolak tawaran ikut konvensi di partai besutan Presiden SBY tersebut.

Koordinator Presidium Majelis Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu, akhirnya menjatuhkan hatinya pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dulu, di era Presiden Gus Dur, ia pernah menjabat sebagai pengurus partai tersebut. Ia digadang-gadang oleh PKB menjadi capres bersama Jusuf Kalla, dan penyanyi dangdut Rhoma Irama.

"Kalo PKB lebih pasti, pertama secara moral saya ini mantan wakil ketua umum PKB, kalau ikut Demokrat masa mau jadi presiden saja pindah partai," kata Mahfud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas