TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pemimpin umat Islam banyak yang semakin ditinggal pengikutnya. Kritik ini disampaikan Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) Pusat, Soetrisno Bachir.

Menurut Soetrisno, penyebabnya adalah karena kesalahan para pemimpin sendiri, karena hanya sibuk bicara di atas mimbar dan enggan mengotori tangannya dengan kerja nyata di lapangan.

“Para pemimpin jangan hanya sibuk dengan urusan elit, ayo turun ke lapangan. Agar tidak semakin tercerabut dari akarnya,” ujarnya, Senin(16/12/2013).

Soetrisno Bachir kemudian mengajak untuk terjun ke lapangan secara berkelanjutan, tidak hanya musiman. Bukan hanya menjelang pemilu seperti sekarang.

“Lapangan adalah ladang amal kita, bukan hanya untuk mengais dukungan lima tahunan,” kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2005-2010 ini.

Para pemimpin umat, Soetrisno mengingatkan harus kembali menyelami relung-relung kehidupan umat di akar rumput.

“Kita harus menyambung rasa dan pikiran dengan umat di lapisan terbawah. Bicara dengan bahasa umat yang sederhana. Praktis saja, nggak usah muluk-muluk,” ujarnya.

"Kita bisa mencontoh para pemimpin terdahulu yang biasa membaur dengan umat dengan kesederhanaannya. Dengan cara tersebut, umat bisa mendapatkan teladan. Bisa belajar hidup, langsung dari para pemimpinnya," katanya lagi. (*)