Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Fadli Sadama Diduga Terlibat Perampokan Toko Emas di Medan

Tiga teroris kelompok Fadli Sadama yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri masih belum bisa ditarik benang merahnya

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kelompok Fadli Sadama Diduga Terlibat Perampokan Toko Emas di Medan
kompas.com
Fadli Sadama 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga teroris kelompok Fadli Sadama yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri masih belum bisa ditarik benang merahnya berkait dengan sejumlah perampokan toko emas di Medan September 2013 lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kelompok Fadli Sadama merupakan otak dari perampokan tersebut.

"Kami belum bisa menyampaikan hasil keterkaitan dengan (perampokan toko emas) yang tahun ini. Tp tentu kita tunggu perkembangannya," ungkap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2013).

Meskipun belum ada keterkaitannya , tetapi kepolisian melihat ada beberapa kemiripan modus yang digunakan saat peristiwa perampokan Bank CIMB Niaga Medan 2010 lalu, serta sejumlah perampokan Bank yang dilakukan kelompok Fadli Sadama pada 2008 dan 2009.

"Hanya dalam hal ini orang-orangnya apakah bagian dari kelompok mereka, kami belum dapat hasil pemeriksaan yang pasti," katanya.

Meskipun demikin, kepolisian akan menggali informasi dari para teroris medan yang saat ini berada di tangan Densus 88 Antiteror Polri.

"Arah penyelidikan pasti ke sana. Karena keyakinan kita setidaknya ada komunikasi diantara mereka. Itu lah yang bisa dijadikan sebagai petunjuk untuk kita melangkah lebih jauh dan pengembangan belum berhenti," katanya.

Berita Rekomendasi

Selama dua pekan di Bulan September 2013 ada tiga toko emas yang disantroni perampok bersenjata di wilayah Sumatera Utara. Hingga kini kepolisian belum mampu mengungkap siapa pelakunya.

Perampokan toko emas pertama terjadi di Toko Emas Suranta, Jalan Pertempuran, Medan, Jumat (13/9/2013). Enam perampok bersenjata api langsung menembak lemari etalase berisi emas.

Berdasarkan rekaman CCTV, enam pelaku tersebut tampak berbagi peran. Pelaku melakukan aksinya dalam waktu singkat 3 menit 15 detik, dan membawa kabur lima kilogram emas.

Berselang dua hari giliran toko emas di Jalan Rakyat, Kelurahan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Medan disantroni perampok, Minggu (15/9/2013). Empat orang pelaku dengan senjata api merampok Toko Emas Singapura milik Khairuddin (28). Pelaku berhasil menggasak emas dua kilogram dengan total kerugian sekitar Rp 700 juta.

Setelah itu perampokan toko emas kembali terjadi. Tiga toko emas di Pasar Baru, Jalan Pasar VII, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan disantroni perampok bersenjata api, Selasa (17/9/2013). Akibatnya emas seharga ratusan juta raip dari tiga toko emas yang berhasil di santroni pelaku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas