TRIBUNNEWS.COM – Setelah dijadikan sebagai tersangka oleh KPK Selasa (17/12/2013) lalu, Ratu Atut Chosiyah sempat meminta bantuan dan doa kepada seluruh keturunan Sultan Banten untuk kemudahan melewati kesulitan dari kasus-kasus yang dihadapinya.

Permohonan itu menyebar di kalangan Keturunan Sultan Banten melalui pesan singkat dari telepon genggam yang berasal dari orangnya Atut.

Isi pesan singkat tersebut berisi permohonan dari Ratu Atut Chosiyah kepada seluruh keturunan-keturunan raja Banten untuk mendoakan di lokasi makam masing-masing agar Atut diberi kemudahan dalam menghadapi masalah-masalahnya.

"Ada SMS semacam itu, kalau sudah susah seperti sekarang baru ingat lagi sama kita," tutur Tubagus Imron, seorang keturunan Raja yang juga pengurus Makam Sultan Maulana Yusuf, Kamis (19/12/2013) kemarin.

Meskipun selama ini kerap merasa tidak diperhatikan Atut, Imron mengaku kasihan atas nasib perempuan gubernur yang dirundung musibah berturut-turut, sampai akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Ia menyayangkan sikap Atut yang selama ini ketika memegang kekuasaan hanya berpikiran untuk mengambil keuntungan semata, bukannya memikirkan kesejahteraan rakyatnya sesuai amanah sebagai pemimpin. "Harusnya pemimpin jangan berpikir untuk keuntungannya saja," tandasnya.