Atut Tak Bisa Nikmati Jogging Track di Rumah Dinas
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, tak akan pernah merasakan berlari di jogging track rumah dinasnya.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, tak akan pernah merasakan berlari di jogging track rumah dinasnya.
Dia kini ditahan di Rutan Pondokbambu, sementara pembangunan jogging track di Rumah Dinas Atut terus berjalan.
Rumah Dinas Atut berada di belakang Pendopo Gubernur lama di Kota Serang, Provinsi Banten.
Rumah Dinas ini megah, tapi tak pernah ditempati Atut. Padahal pembangunannya sudah selesai sejak April 2012. Dana untuk pembangunannya mencapai Rp 17 milliar.
Salah satu alasan Atut tak mau menempati lantaran jogging track belum selesai dibangun.
Makanya dia memilih menempati rumah pribadinya di Jalan Bhayangkara nomor 51, Serang, Banten.
Tapi Atut terhitung mengontrak rumahnya sendiri. Biaya kontraknya setiap bulan dibayar Pemprov Banten sebesar Rp 20 Juta. Setahun Rp 250 juta.
Rumah Dinas Atut ini berada persis dibelakang Pendopo Gubernur Lama. Di dekat alun-alun Kota Serang.
Bentuk rumah Dinas ini persegi panjang. Ada 12 pilar besar di depan. Lalu ada jendela tingi sebanyak 19 buah di depan rumah. Jendela itu tinggi tapi sempit.
Di depan rumah ada jalan berkeramik dengan pilar-pilar besar untuk menuju ke pendopo gubernur.
Di bagian samping rumah ada halaman seluas lapangan sepakbola. Di halaman itulah sedang dibangun jogging track.
Di lokasi pembangunan jogging track itu ada rimbunan pohon jati. Pohon jati setinggi 20 meter dengan daun-daun lebar.
Rudi (37), salah seorang pekerja di proyek jogging track, mengatakan, nantinya jogging track akan dihiasi taman. Serta ditata dengan bentuk menggunung disetiap sisi jogginya track.
Gunungan-gunungan kecil yang dibentuk dari gundukan tanah merah itu nantinya akan ditanami bunga-bungaan. Serta akan dihiasi kolam-kolam kecil, agar Atut bisa berlari dengan nyaman di hari libur atau pagi sebelum bekerja.
Kemarin sore, pekerja masih terus mengeruk tanah, membuat gundukan-gundukan kecil di jogging track sang ratu. Beberapa pekerja juga tampak tengah memoles selokan.
Di bagian belakang rumah dinas juga masih ada halaman. Menurut para pekerja, di halaman belakang akan dibangun tempat cuci mobil pribadi untuk sang ratu. Serta untuk tempat menyimpan tanaman bagi sag Ratu Banten.
Tapi sayang, Atut tak akan merasakan jogging track atau fasilitas lain di rumah dinas dalam waktu dekat. Dia kini justru bersatu dengan tersangka pencurian di Rutan Pondok Bambu.