Atut Jadi Tersangka, Golkar Segera Pasang Strategi Selamatkan Suara
Partai Golkar akan melakukan strategi untuk mempertahankan suara di Banten. Penahanan Gubernur Banten
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM - Partai Golkar akan melakukan strategi untuk mempertahankan suara di Banten. Penahanan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memberikan dampak kepada Golkar. Apalagi suara Golkar di provinsi tersebut cukup berpengaruh terhadap suara nasional.
Ketua Balitbang DPP Partai Golkar Indra J. Piliang mengungkapkan provinsi Banten berkontribusi sebanyak 3,5 persen dari total perolehan suara partainya secara nasional.
"Memang ada dampak dari Banten terhadap suara Golkar secara nasional, karena 3,5 persen ini luar biasa," kata Indra di Hotel Morrisey, Jakarta, Minggu (22/12/2013). Indra mengatakan Partai Berlambang Pohon Beringin itu mendapat suara sebanyak 500 ribu pada Pemilu 2009 lalu.
"Kita akan konsolidasi ulang, kita tidak mau kehilangan 500 ribu suara di Banten," ujarnya. Untuk itu, imbuh Indra, partainya berharap agar proses hukum kasus yang melibatkan Atut segera selesai.
"Semakin cepat proses hukum Ratu Atut semakin baik bagi Golkar," kata Indra. Satu di antara strateginya dengan menggelar Musawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Golkar Banten untuk mencari ketua DPD. Selain itu, Golkar melakukan antisipasi mengisi calon Wakil Gubernur Banten. Hal itu dilakukan bila Rano Karno yang saat ini menjadi wakil gubernur, naik menggantikan Ratu Atut Chosiyah memimpin Banten.
Menurut Indra, bila Atut menjadi terdakwa maka status sebagai Gubernur langsung non aktif. Hal itu berdampak pada kepemimpinan Banten yang masih akan berjalan 2,5 tahun kedepan. "Berarti jabatan wakil gubernur harus diisi. Golkar tentu punya hak untuk memilih Gubernur," kata Indra.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.