Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dinasti Atut Simbol Kegagalan Dunia Politik di Indonesia

Partai Demokrat ikut berkomentar mengenai kasus yang melibatkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Dinasti Atut Simbol Kegagalan Dunia Politik di Indonesia
Warta Kota/Adhy Kelana
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah usai menjalani pemeriksaan selama enam jam lebih di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2013). Ratu Atut yang tersandung dugaan suap Pilkada Lebak dan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten langsung ditahan di Rumah Tahanan Cabang KPK Pondok Bambu, Jakarta Timur. Penahanan dilakukan KPK agar Atut tidak mempengaruhi saksi-saksi dan dikhawatirkan menghilangkan barang bukti. Warta Kota/Adhy Kelana 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrat ikut berkomentar mengenai kasus yang melibatkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Ketua DPP Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menilai politik dinasti yang terjadi di Banten tidak baik bagi proses demokrasi di Indonedia.

"Dinasti Atut sebagai  kegagalan politik. Tapi itu dinastinya bukan asal partainya," kata Didi di Hotel Morissey, Jakarta, Minggu (22/12/2013).

Untuk itu, Didi menilai konvensi Demokrat merupakan alternatif bagi publik dalam memilih calon pemimpin. Meskipun elektabilitas dan popularitas konvensi masih rendah, namun Didi menegaskan pihaknya akan bekerja keras.

"Ini anak bangsa yang tidak punya partai kita buka, kita lihat kalau semua partai membuat konvensi menjadi contoh baik," kata Didi.

Ia mengakui konvensi menjadi jualan partainya dalam Pemilu 2014. Kader Demokrat, kata Didi, juga akan turun ke masyarakat mensosialisasikan konvensi.

"Kami yakinkan konvensi yang diikuti anak bangsa terbaik dengan tidak melihat suku dan etnis. Calon pemimpin bukan satu figur saja meskipun saya hargai fenomena Jokowi," imbuh Didi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas