Pesan Untuk Rano Karno Agar Tidak Bernasib Tragis Seperti Ratu Atut
Tak lama lagi Rano Karno gantikan Ratu Atut. Ini pesan agar Rano tak bernasib tragis seperti pendahulunya.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Banten Rano Karno dimandatkan untuk menggantikan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah yang ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua DPD PDI-P Banten Ribka Tjiptaning seolah khawatir, naiknya pemeran 'Si Doel Anak Betawi' itu tidak akan berpengaruh banyak. Bahkan, bagi kalangan tertentu, Rano dinilai akan lebih pro ke dinasti Atut.
"Sekarang Ibu Atut sudah ditahan. Pemerintahan Banten harus tetap jalan, nah Rano harus tetap mendekat kepada fraksi dan struktur, supaya dia di-backup, jadi kuat. Mengantisipasi persoalan di Banten tidak mudah memang, di Banten itu sangat pelik. Kebobrokan Atut, tetap tidak bisa dihindarkan dari Rano. Karena apapun mereka berdua," kata Tjiptaning, Minggu (22/12/2013) dalam acara Peringatan Hari Ibu di GOR Otista, Jl. Otto Iskandardinata, Jakarta Timur.
Ribka sengaja mengkritik pedas, terkait kurangnya kinerja kedua pasangan tersebut terhadap rakyat Banten dan partai.
"Tidak usah jauh-jauh, di Kota Serang sendiri kemiskinan makin naik. Rumah sakit masih menolak pasien, sekolah-sekolah roboh, di Lebak masih banyak yang pake jerami atapnya, kayak di Papua. Padahal, gak jauh dari Ibukota," katanya.
Ribka membeberkan, dari data Bappenas, Banten merupakan provinsi nomor tiga termiskin.
"Sementara gaya eksekutifnya luar biasa glamor. Harusnya kalo orang sudah direkomendasi dari PDI-P harus sadar bahwa PDI-P itu partai wong cilik," tegas Ribka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.