Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, Ribka Tjiptaning, mengaku akan terus mengkritisi Rano Karno yang akan menggantikan posisi Atut, sebagai Gubernur Banten.

Diutarakan Tjiptaning, saat ini Atut sudah ditahan. Dan pemerintahan Banten harus tetap berjalan. Agar mampu memimpin Banten, Tjiptaning berpesan agar Rano tetap mendekat kepada fraksi dan struktur, agar Rano di-backup menjadi kuat.

"Mengantisipasi persoalan di Banten, itu tidak mudah, di Banten itu sangat pelik. Kebobrokan Atut, tetap tidak bisa dihindarkan dari Rano. Karena apapun mereka (kerja) berdua," kata Tjiptaning, Minggu (22/12/2013) dalam acara Peringatan Hari Ibu di GOR Otista, Jl. Otto Iskandardinata, Jakarta Timur.

Lebih lanjut saat ditanya apa yang harus dilakukan Rano agar tetap pro rakyat, Tjiptaning mengatakan Rano harus selalu dan terus menerus dikritisi, meskipun Rano dinilai tidak suka dengan gaya Tjiptaning mengkritisi.

Menurut Tjiptaning mungkin ada DPP lainnya yang juga tidak suka dengan gaya mengkritisi dirinya. Bahkan dikatakan Tjiptaning, mungkin juga ibu ketua umum (Megawati) juga kaget dengan gaya dirinya mengkritisi.

"Ada yang bilang, Ning itu comber mulutnya. ya memang gaya saya begini. Sebenernya saya itu sayang sama Rano. Daripada Rano nanti dikritisi orang lain mending saya kakak perjuangannya. Rano yang kamu hadapi itu 12 juta rakyat loh. Bukan keluarga si Dul yang cuma 5 orang," tutur Tjiptaning.