Ulama Minta Pemerintah Serius Perhatikan Aliran Sesat
Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) mengakui aliran sesat dan sekularisasi memang menjadi perhatian serius pemerintah.
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) mengakui aliran sesat dan sekularisasi memang menjadi perhatian serius pemerintah. Penyuluhan dan dialog keagamaan perlu terus ditingkatkan, serta berbagai upaya untuk memberikan pemahaman keagamaan yang benar.
"Dialog merupakan salah satu upaya yang terus kami lakukan disamping memberdayakan lembaga-lembaga keagamaan yang sudah ada, semisal pondok pesantren," kata Menag Suryadharma.
Para ulama minta SDA memberikan perhatian serius atas maraknya aliran sesat dan pemikiran Islam sekuler yang terjadi di masyarakat belakangan ini.
Permintaan tersebut terungkap dalam pertemuan Menag dengan para ulama pengasuh pondok pesantren se-Madura, Jawa Timur, di ruang peringgitan pendopo Pemkab Pamekasan. Dalam pertemuan itu, Suryadharma Ali mendengarkan aspirasi para ulama maraknya aliran sesat yang akhir-akhir ini banyak berkembang.
"Kami minta Pak Menteri bisa memberikan perhatian lebih serius akan maraknya aliran sesat selama ini," kata juru bicara ulama Pamekasan, KH Abdul Ghafur, Sabtu (21/12) malam.
Menurut Abdul Gafur, maraknya aliran sesat tersebut yang belakangan ini banyak berkembang di sekitar masyarakat dinilai bisa merusak aqidah dan berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat.
Hal lain yang juga disampaikan para ulama agar pemerintah memperhatikan keberlangsungan pendidikan Islam di sejumlah lembaga pendidikan Islam dan pondok pesantren.
Selain disaksikan oleh Ulama Pamekasan seperti, KH. M. Syamsul Arifin dari Banyu Anyar Barat dan KH. Ahmad Nawawi Thohar dari Galis Pamekasan, dalam dialog itu, Menag SDA didampingi Dirjen Bimas Islam Kemenang Abdul Jamil, Direktur Diniyah dan Pondok Pesantres Kemenang Ace Saifudin dan Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Nur Iskandar SQ.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.