Tahanan KPK Jalani Misa Natal di Ruangan Konferensi Pers
Ruangan yang sehari-hari digunakan untuk konferensi pers wartawan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi itu disulap
Penulis: Y Gustaman
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kidung Natal lamat-lamat terdengar dari celah dua pintu kaca, di sebuah ruangan berukuran lima kali tujuh meter. Ruangan yang sehari-hari digunakan untuk konferensi pers wartawan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi itu disulap untuk prosesi misa.
Di dalamnya, sekitar enam tahanan dalam kasus korupsi menjalani misa dengan khidmat. Keluarga, anak, orangtua ikut merayakan misa bersama para tahanan. Seorang pendeta perempuan Nancy Thelma Rehatta memimpin jalannya misa dan memberi khutbah.
"Intinya cuma menguatkan saja. Ya untuk menguatkan saja. Tema natal-nya untuk menguatkan mereka. Diambil dari Yohanes ayat 1," ujar Nancy usai menjalani ibadah dan keluar dari Gedung KPK.
Meski dalam kondisi serba terbatas, hiasan Natal tersedia, dari pohon natal seukuran 70 sentimeter, lilin, dan jamuan yang biasanya tersaji seperti kue, manisan dan sebagainya. Tak lupa, sebuah keyboard merek Korg untuk mengiringi musik juga ada.
Adalah Mario Carmelio Bernardo yang mengenakan kemeja pendek warna biru, dipercaya memegang tuts keyboard, mengiringi kidung yang dinyanyikan serempak dalam perayaan Natal 2013. Mario sudah divonis empat tahun karena terbukti menyuap pegawai (kini non-aktif) Mahkamah Agung, Djodi Supratman.
Hari Natal yang jatuh pada 25 Desember dimanfaatkan keluarga untuk menjenguk para tahanan yang tersangkut tindak pidana korupsi. Sekalipun suami, keluarga, dan kerabat mereka ditahan, tak mengurangi keinginan mereka merayakan natal bersama di dalam Gedung KPK, walau hanya sekadar menjenguk dan berkumpul sesaat.
Para tahanan yang menjalankan ibadah Natal antara lain terdakwa Mario Cornelio Bernardo terdakwa kasus dugaan suap di SKK Migas, Simon Gunawan Tanjaya tersangka dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Gunung Mas, Cornelius Nalau, Hambit Bintih, dan tersangka kasus pengurusan suap pengurusan pajak PT Master Steel, Diah Soembedi.