Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Angkat Enam Terduga Teroris Tolak Proses Otopsi Jenazah

Musdalifah (55), seorang wanita mengenakan baju ungu, kerudung dan cadar hitam, serta berkacamata mengaku ibu angkat dari enam terduga teroris

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ibu Angkat Enam Terduga Teroris Tolak Proses Otopsi Jenazah
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Suasana di RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Kamis (2/1/2014) saat proses identifikasi enam jenazah terduga teroris yang tewas dalam penyergapan di Ciputat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musdalifah (55), seorang wanita mengenakan baju ungu, kerudung dan cadar hitam, serta berkacamata yang mengaku ibu angkat dari enam terduga teroris, menolak proses identifikasi yang tengah dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

Musdalifah berharap, keenam jenazah tersebut segera diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Keluarga menolak di outopsi, kami ingin jenasah segera dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan," katanya saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2013).

Menurutnya otopsi dan identifikasi disebabkan karena keluarga telah menerima dan mengetahui mengenai penyebab kematian korban.

"Sudah tau kok meninggalnya ditembak, menurut Islam juga harus segera dimakamkan, tidak ada yang namanya outopsi itu. Jenazahnya harus segera dimakamkan," katanya.

Setelah hampir dua jam lebih, berada di ruang Instalasi Kedokteran Forensik, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, rombongan yang mengaku keluarga terduga teroris Ciputat tersebut pun meninggalkan RS Polri.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Polri menggerebek sebuah rumah kontrakan di Gang H Hasan, Jalan KH Dewantoro, RT/ RW 04/07, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (31/12/2013). Diduga, ada kelompok teroris yang tinggal di kontrakan tersebut.

Dalam penggerebekan tersebut, diketahui terdapat tujuh orang terduga teroris yang tinggal di rumah kontrakan tersebut. Lima di antaranya dilumpuhkan Rabu (1/1/2014).

Sedangkan seorang lainnya dilumpuhkan dalam penggerebekan malam sebelumnya. Sementara, seorang terduga teroris lainnya ditangkap dalam kondisi hidup. Mereka adalah Daeng alias Dayat Hidayat, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alis Sabar, Hendi, dan Edo alias Amril.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas