Terus Menembak Mati, Polisi Makin Sulit Bongkar Jaringan Teroris
Anggota Komisi I DPR, mengatakan polisi akan semakin sulit membongkar jaringan teroris jika terus menembak mati
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Susaningtyas Kertopati, mengatakan polisi akan semakin sulit membongkar jaringan teroris jika terus menembak mati saat penggerebekan.
"Dengan begitu sulit membongkar embrio dan kelompok teroris tersebut," kata wanita yang akrab dipanggil Nuning, Jumat (3/1/2014).
Selain itu, kata Nuning, aparat polisi tidak dapat bekerja sendiri dalam memberantas aksi terorisme. Harus ada kerja sama dengan masyarakat sekitar serta anggota TNI yang terlatih dalam mengatasi kerawanan suatu daerah.
"Saya berpendapat bila pemberantasan terorisme ini represif terus, maka ada yang salah dalam penanganannya. Paradigmanya harus diubah tak melulu dari sudut pandang teologis-ideologis," ujar Politisi Hanura itu.
Ia mengharapkan pemberantasan terorisme dilakukan dengan cara deradikalisasi atau desepsi sehingga dapat mengetahui rencana strategi mereka.
"Pendekatan sosial itu penting, memang munculnya gerakan terorisme ini sebagian karena ada rasa ketidakadilan Jadi polisi jangan bergerak represif terus seperti pemadam kebakaran," ungkapnya.