Indonesia Tak Mau Buru-buru Pulihkan Hubungan dengan Australia
Hubungan Indonesia-Australia, yang sempat renggang akibat isu kegiatan mata-mata dinilai akan pulih seperti sedia kala.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan Indonesia-Australia, yang sempat renggang akibat isu kegiatan mata-mata dinilai akan pulih seperti sedia kala.
"Pada waktunya nanti hubungan akan kembali seperti sedia kala," ujar Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, Selasa (7/1/2014).
Namun Marty tidak mau tergesa-gesa dalam upaya pemulihan hubungan kedua negara. Hal itu karena, hubungan yang tercipta merupakan sebuah proses. "Suatu proses, bukan tidak serta-merta tercipta dari pengesahan," ucapnya.
Upaya yang harus dilakukan kedua pihak dalam rangka memulihkan hubungan kedua negara adalah untuk mengembalikan rasa percaya kedua pihak.
"Roadmap sudah dipaparkan oleh Presiden (SBY). Berdasarkan 6 poin, saat ini masih di tahap pertama. Kami sudah bertmu dengan Menlu Australia, Julie Bishop dan menjaga komunikasi," katanya.
Penyadapan ini diduga dilakukan aparat intelejen Australia terhadap para pejabat tinggi termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Ibu Negara Ani Yudhoyono.