Suaidi: Anas Salah Memilih Kawan
Menurut Suaidi, sikap Anas anomali dengan sebelumnya dimana Ketua PPI itu siap menghadapi proses hukum yang menimpa dirinya.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat angkat bicara mengenai ketidakhadiran Anas Urbaningrum di KPK. Mantan Ketua Umum Demokrat itu dijadwalkan KPK untuk diperiksa terkait statusnya sebagai tersangka dalam kasus Hambalang.
"Anas salah memilih kawan," kata Wakil Ketua Komisi Pengawas Demokrat Suaidi Marassabesy di Sekretariat Komite Konvensi Demokrat, Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Menurut Suaidi, sikap Anas anomali dengan sebelumnya dimana Ketua PPI itu siap menghadapi proses hukum yang menimpa dirinya.
Suaidi mengakui adanya kekurangan pada Partai Demokrat terkait sikap yang ditunjukkan Anas. Tetapi hal itu tidak signifikan. Sebab, kata Suaidi, peran Anas di Demokrat terbilang singkat.
"Kematangan Anas, aktivitasnya lebih banyak di organisasi," tuturnya.
Sebelumnya, Anas melalui penasihat hukumnya sudah memastikan tidak bisa hadir dalam pemeriksaan kali ini. Ketidakhadirannya karena KPK masih mencatumkan kata-kata "proyek lain-lain" dalam Spridik Anas.
Diketahui, hari ini Anas Urbaningrum yang berstatus tersangka untuk pertama kalinya dipanggil oleh KPK. Anas diduga menerima hadiah saat menjabat anggota DPR tahun 2009 dan menyangkut proses pelaksanaan dan perencanaan pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang serta proyek-proyek lainnya.