Pemerintah Diminta Lebih Peduli, Agar Kasus Wilfrida Tidak Terulang
Pemerintah Republik Indonesia diminta untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan rakyat dan sungguh-sungguh mencari solusi terbaik
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia diminta untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan rakyat dan sungguh-sungguh mencari solusi terbaik, agar kasus yang dialami Wilfrida Soik, TKW asal NTT yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap majikannya, tidak terjadi lagi terhadap buruh migran Indonesia di luar negeri.
"Perhatian pemerintah sangat diperlukan dan perhatian itu harus menyeluruh mulai dari tingkat daerah sampai tingkat pusat. Karena kasus Wilfrida ini sudah menjadi keprihatinan bangsa, dan jangan terulang lagi," kata Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, pengurus DPP Partai Gerindra dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (13/1/2013).
Saraswati ditugaskan Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra untuk memantau persidangan Wilfrida pada Minggu (12/1/2014) kemarin yang biasanya dihadiri oleh Prabowo. Saraswati juga seorang aktivis sangat aktif memperjuangkan gerakan anti perdagangan manusia dan perbudakan modern melalui Yayasan Parinama Astha yang diketuainya.
Saraswati menuturkan, pihaknya mengambil bagian untuk mendampingi kasus-kasus seperti ini, apalagi ancamannya adalah hukuman mati, dinilai sangat penting karena pada umumnya TKI memiliki posisi yang sangat lemah.
"Mereka memerlukan pendampingan yang serius bukan hanya dari pemerintah tetapi juga dari masyarakat yang peduli. Dan kami atas inisiatif pak Prabowo juga sudah berbuat yang terbaik untuk Wilfrida", tuturnya.
Namun demikian, tambah Saraswati, yang jauh lebih penting lagi adalah melakukan upaya-upaya pencegahan agar kegiatan perdagangan manusia tidak terjadi lagi di Indonesia. "Mestinya pemerintah daerah dan aktivis lokal harus lebih sering melakukan sosialisasi mengenai hal ini," katanya.
Menurut hasil penelitian, korban perdagangan manusia berasal dari kalangan muda dengan keluarga yang tingkat perekonomiannya sangat lemah. Oleh sebab itu menurutnya, pemerintah harus mencari jalan keluar untuk kesejahteraan rakyat.
"Kalau tidak dilakukan, kejadian akan terus berulang. Hal seperti inilah yang harus kita cegah bersama-sama," ucapnya.