Pasek: Partai Demokrat Punya Publik Bukan Pribadi
Gede Pasek Suardika tegaskan tidak akan pernah pindah ke partai politik lain bila dirinya dipecat dari Partai Demokrat.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Gede Pasek Suardika tegaskan tidak akan pernah pindah ke partai politik lain bila dirinya dipecat dari Partai Demokrat. Begitu juga ketika dia dicopot sebagai anggota DPR.
Menurut Pasek, dirinya dan sejumlah kader Partai Demokrat lain yang pernah dipecat secara tidak jelas oleh partainya saat ini sedang melakukan konsolidasi merubah sistem demokrasi di partai yang saat ini diketuai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya masih tetap di Demokrat. Bahkan saya juga mempersiapkan diri karena beberapa teman di DPC dan DPD yang dipecat secara tidak benar itu sedang konsolidasi juga. Jadi mereka dipecat tanpa alasan yang jelas tanpa prosedur. Pokoknya dipecat saja. Ini partai harus kita pertahankan jadi partai yang demokratis," kata Pasek di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Menurut Pasek, dia juga tak pernah melanggar kode etik seperti yang tercantum dalam surat pemecatan dirinya.
"Partai ini bukan milik pribadi, bukan properti pribadi sebagian sahamnya sudah milik publik, sehingga harus mengikuti aturan publik juga dan sama perlakuannya baik dia ketua harian atau kader biasa seperti saya. Karena di AD ART sama. Yang berbeda adalah kewenangan ketika menjalankan tugas saja," ujarnya.