Keluarga Berharap Tan Malaka Dimakamkan di TMP Kalibata
Pada penggalian yang dilakukan pada tahun 2009 lalu ditemukan bahwa jenazah tersebut sedikit banyaknya mirip dengan ciri-ciri fisik Tan Malaka
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zulfikar, keponakan pahlawan nasional Tan Malaka, mengatakan pihaknya meyakini makam di Selopanggung, Kediri, Jawa Timur. Zulfikar mengaku keluarga meyakini hal tersebut walau pun hasil tes DNA (Deoxyribonucleic acid) jenazah tersebut belum juga rampung.
Dalam pertemuannya dengan wartawan di kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2014), Zulfikar mengaku pihak keluarga yakin dengan hasil penelitian Harry A.Poeze yang dalam penelitiannya menemukan bukti soal Tan Malaka yang ditangkap di Kediri pada 19 Februari 1949, dan dimakamkan di Selopanggung pada 21 Februari 1949.
"Kami yakin itu makam Tan Malaka," ujarnya.
Pada penggalian yang dilakukan pada tahun 2009 lalu ditemukan bahwa jenazah tersebut sedikit banyaknya mirip dengan ciri-ciri fisik Tan Malaka, yakni laki-laki ras mongoloid dengan tinggi sekitar 165 sentimeter.
Sejak tahun 1963, Presiden Soekarno sudah menetapkan Tan Malaka sebagai pahlawan nasional, dan dua tahun setelahnya rezim orde lama pun turun dengan digantikan Soeharto. Di era kepemimpinan Soeharto jejak-jejak Tan Malaka berusaha dihilangkan.
Semua penelitian terkait tokoh pergerakan nasional itu selalu dibungkam pemerintah. Baru setelah rezim Soeharto tumbang, nama Tan Malaka kembali didengungkan.
Kata Zulfikar dengan menyandang gelar pahlawan nasional sesuai Undang-undang nomor 20 tahun 2009, Tan Malaka berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan.
Pihak keluarga juga sudah sempat menemui Kementerian Sosial untuk mengurus proses tersebut. Kementerian Sosial kata dia siap mengakomodir Tan Malaka di TMP Kalibata, namun hasil tes DNI harus dipublikasikan.
Sejarahwan yang ikut menemani penelusuran Tan Malaka, Asvi Varman Adam, dalam kesempatan yang sama mengaku khawatir rencana pemindahan makam itu akan dihalangi oleh Pemerintah Daerah. Pasalnya keberadaan makam Tan Malaka tentunya bisa mengundang minat orang-orang untuk datang dan berziarah.
"Karena dengan adanya makam Tan Malaka, itu bisa jadi objek wisata," ujarnya.
Dengan adanya makam Tan Malaka di TMP Kalibata, kata Asvi hal itu bisa menunjukan sikap pemerintah yang mengakui kepahlawanan Tan Malaka, dan bisa dianggap sebagai bentuk rehabilitasi nama Tan Malaka setelah puluhan tahun jejaknya coba dihilangkan oleh Soeharto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.