Rizal Ramli: SBY Penganut Neoliberal
Rizal Ramli menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan penganut paham ekonomi neoliberalme
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian di era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan penganut paham ekonomi neoliberalme.
Rizal menilai aliran ekonomi tersebut bertentangan dengan ajaran yang ia terapkan selama memimpin sebagai pejabat negara.
"SBY penganut Neoliberal, kami menganut ekonomi konstitutusi," ujar Rizal di Hotel Ritz Carlton, Selasa (28/1/2014).
Selama masa kepemimpinan Presiden SBY, Rizal menilai rakyat Indonesia belum sejahtera. Hal ini dibuktikan Rizal bahwa negara yang mengikuti pembangunan yang berdasarkan program bank dunia akan makmur, namun hal ini tidak berimbas kepada negara Indonesia.
"Pembangunan hanya menguntungkan orang kaya dan orang asing dan itu terjadi sampai sekarang," ungkap Rizal.
Rizal menegaskan akan terus melawan ajaran neoliberal yang dinilai telah dibawa Presiden SBY. Salah satu cara yang dilakukan Rizal dengan memajukan ekonomi yang berbasis rakyat.
"Saya akan melawan orang yang membawa ekonomi Indonesia ke neoliberal karena neoliberal pintu masuk ke pintu neokolonialisme," tegas Rizal.