Harry A Poeze Minta Makam Tan Malaka Dijadikan Cagar Budaya
Harry A Poeze, mendesak Pemerintah Indonesia untuk memberikan penghargaan kepada Tan Malaka yang bergelar pahlawan nasional.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti sejarah yang juga seorang Indonesianis asal Belanda, Harry A Poeze, mendesak Pemerintah Indonesia untuk memberikan penghargaan kepada Tan Malaka yang bergelar pahlawan nasional.
Penghargaan tersebut, menurutnya bisa diwujudkan semisal menjadikan makam Tan Malaka sebagai situs cagar budaya.
Poeze, yang menghabiskan puluhan tahun dalam hidupnya untuk meneliti dan menulis buku tentang Tan Malaka, meyakini makam tokoh Serikat Islam tersebut berada di Selopanggung, Kediri, Jawa Timur.
Menurutnya, akurasi keyakinannya tentang makam tersebut, berdasarkan bukti-bukti yang ia temukan selama melakukan penelitian.
"Dari informasi yang saya dapatkan selama penelitian, makam di Selopanggung adalah makam Tan Malaka," kata Poeze di Kantor Kompas TV, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2014).
Poeze menuturkan, pemerintah melalui Kementerian Sosial kurang peduli terhadap makam Malaka yang pernah menjabat sebagai Ketua Partai Komunis Indonesia pada era 1920-an tersebut.
Ia mengaku, pernah bertemu Menteri Sosial era Presiden Megawati Soekarnoputri, Bachtiar Hamzah, yang terbilang peduli terhadap pelestarian makam Tan Malaka tersebut.
"Namun, setelah Bahtiar Hamzah tidak menjabat, menteri penggantinya hingga saat ini kurang peduli," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.