Anggoro Widjojo Rayakan Imlek Seorang Diri di Rutan Guntur
Pria kelahiran Surabaya, 4 Oktober 1953 itu merayakan Imlek seorang diri di Rutan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian masyarakat keturunan Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek dengan hikmat dan meriah di beberapa daerah pada Jumat, 31 Januari 2014 ini. Namun, tidak dengan Anggoro Widjojo.
Pria kelahiran Surabaya, 4 Oktober 1953 dan terlahir dengan nama Ang Tju Hong itu merayakan Imlek seorang diri di Rutan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta.
Yah, KPK baru saja menahan Anggoro di rutan itu pada Jumat dini hari tadi, setelah sang buronan lima tahun itu tertangkap kepolisian China di Shenzhen pada Rabu (29/1/2014). Status buron sempat didapat oleh Anggoro karena dia selama lima tahun melarikan diri di luar negeri karena kasus dugaan suap proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) Kementerian Kehutanan.
Kesempatan jam kunjungan tahanan pun belum bisa didapat oleh Anggoro karena dirinya harus menjalani masa karantina atau isolasi selaku tahanan baru.
Pantauan Tribun, belum seorang pun dari keluarga dan kuasa hukum yang mendaftar ke kantor KPK untuk membesuk Anggoro di tahanan pada hari ini.
"Setahu saya, Pak Anggoro, Pak Anggodo, dan keluarga besar adalah Kristiani. Tapi mereka setiap tahun biasanya merayakan Imlek, itu sudah menjadi budaya mereka, termasuk Pak Anggoro. Sebenarnya, keluarga mau besuk Pak Anggoro, tapi mereka belum mendapat pemberitahuan resmi soal penahanannya. Jadi, belum bisa besuk," kata kuasa hukum Anggoro, Thomson Situmeang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.