TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, menegaskan Muhammadiyah tidak pernah lupa bahkan bertekad mendorong dukung penuntasan kasus dana talangan (bail out) Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.

Din Syamsuddin, nama bekennya, mengatakan Muhammadiyah sangat konsisten memberikan dukungan moral untuk penuntasan kasus tersebut.

"Bagi Muhammadiyah maha skandal century adalah kejahatan luar biasa terhadap negara dan rakyat. Ini akan jadi preseden buruk, jadi gumpalan noda hitam sejarah kebangsaan dan kenegaraan kita," ujar Din saat menerima Roadshow lanjutan Timwas Century dan Tim-9 di PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (31/1/2014).

Din mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang ingin menghalang-halangi penuntasan kasus Century dan menguburnya agar tidak diingat rakyat.

Din khawatir jika kasus Century tidak dituntaskan era pemerintahan SBY-Boediono maka akan meninggalkan dosa warisan kepada pemerintahan selanjutnya.

"Kami dorong diselesaikan secara tuntas oleh kepemimpinan sekarang sebelum Pemilu. Saya berkeinginan rakyat tidak akan lupa. Akan dicatat, dan apalagi kalau mereka yang disebut-sebut terlibat," tegas dia.

Sekedar diketahui, hari ini Din menerima Roadshow lanjutan Timwas Century dan Tim-9. Mereka adalah Bambang Soesatyo dari fraksi Partai Golkar, Chairuman Harahap dari Fraksi Golkar, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah, Chandra Tirta Wijaya adalah Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, dan Misbakhun Inisiator hak angket Bank Century.