TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah korban yang meninggal dunia akibat tergulingnya truk yang membawa rombongan siswa SMK di Pandeglang akhirnya sudah bisa dipastikan.

Awalnya, warga sekitar menyebut ada tujuh orang tewas akibat musibah tersebut. Kabar kemudian berkembang setelah salah satu warga bernama Sultan Hassanuddin berkicau di twitter menyebut ada 20 orang korban tewas.

Sedikit titik terang tidak lama kemudian muncul saat Kapolres Pandeglang AKBP Anwar Suharjo menyebut ada empat orang korban tewas termasuk sopir dan kernet. "Tewas empat, termasuk sopir dan kernet dan dua siswa," kata Anwar, Jumat(7/2/2014).

Hal serupa juga dilontarkan Kabid Humas Polda Banten, AKBP Ermayadi. Menurutnya ada empat orang tewas dalam kecelakaan di desa Bangagah, Kecamatan Pulosari, Pandeglang tersebut.

Pada perkembangannya kemudian korban tewas menjadi enam orang. Kapolres Pandeglang AKBP Anwar Suharjo merinci enam korban tewas diantaranya empat siswa SMK dan sopir serta kernet truk.

Sementara untuk korban luka-luka, sebanyak 23 orang dan hampir seluruhnya siswa SMK 1 Pandeglang.

Dari kondisi truk yang ringsek dan hancur serta bak terbuka yang diisi 62 orang siswa SMK kemungkinan kecil banyak korban selamat. Pasalnya, salah seorang siswa SMK bernama Isca sempat menceritakan detik-detik saat truk yang dikemudikan Rizal meluncur bebas di jalan menurun karena diduga rem blong.

"Kita panik, semua lepas pegangan terus jatuh semua. Ada yang pecah kepalanya, ngeri,"katanya.