Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Bakar Rumah Warga Kulirik
Kelompok kriminal bersenjata di Papua kembali membuat kekacauan
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok kriminal bersenjata di Papua kembali membuat kekacauan. Mereka melakukan pembakaran honai (rumah) kayu di Kampung Kulirik, Puncak Jaya, Papua Jumat (7/2/2014) malam sekitar pukul 07.00 WIT.
Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartoni, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, menuturkan kelompok kriminal bersenjata yang mengatasnamakan kelompok Yambi yang dipimpin LT menebar ancaman kepada masyarakat Kulirik, supaya mendukung kegiatan kelompok pengacau tersebut.
"Mereka memeras dan mengancam masyarakat. Tetapi masyarakat tidak melayaninya," kata Sulistyo kepada tribunnews.com. Kamis (7/2/2014).
Tidak terima dengan penolakan, akibatnya honai masyarakat dibakar. Kemudian masyarakat Kulirik pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Puncak Jaya.
Tim Polres Puncak Jaya bersama Brimob serta dibantu anggota TNI sekitar 40 personel beserta masyarakat yang melapor pukul 08.20 WIT menuju ke lokasi, dipimpin langsung Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis dengan menggunakan lima kendaraan.
"Sesampainya di dekat pos Kurilik sekitar pukul 10.30 WIT menuju lokasi dekat Pos Lurilik ditembak kelompok krimina bersenjata sehingga terjadi baku tembak dari pukul 10.30 sampai dengan 11.30 WIT," ucapnya.
Dalam kejadian tersebut dari anggota gabungan Polri dan TNI serta masyarakat yang bergabung tidak ada korban jiwa. Sedang korban dari kelompok kriminal bersenjata belum diketahui.
"Rumah masyarakat yang dibakar kelompok bersenjata tersebut habis terbakar, serta terjadi kerusakan pada mobil, kaca depan tertembus peluru," katanya.
Dari beberapa saksi diperoleh informasi bahwa yang membakar adalah LM yang diperintahkan LT. Atas kejadian tersebut dikatakan Pudjo, masyarakat Puncak Jaya mengutuk kelompok kriminal bersenjata yang dipimpin LT yang melakukan teror secara sistematis kepada masyarakat agar mendukung kegiatannya dengan ancaman harta benda ataupun nyawa.
"Dari kejadian itu terbukti bahwa memang kelompok kriminal bersenjata benar-benar menjadi ancaman laten bagi rakyat dan pembangunan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.