Apa Kiamat Sudah Dekat?
Hujan abu bercampur pasir terus melanda kota atau daerah di sekitar kawasan erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur.
Penulis: Agung Budi Santoso
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan abu bercampur pasir terus melanda kota atau daerah di sekitar kawasan erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur.
Jarak pandang makin dekat dan terbatas. Warga terus disibukkan membersihkan debu dan pasir di genteng dan halaman rumah sembari pakai masker penangkal debu.
Seorang warga Kediri bernama Rahayu Budiarti yang tinggal di dua kota yakni Kediri dan Magetan, mengaku dua rumahnya di dua kota itu sama-sama tertimpa abu dan pasir vulkanik Gunung Kelud.
Kediri lebih parah karena amat dekat pusat letusan. Ia terus berdoa agar erupsi Kelud segera berlalu.
Apalagi ia kepikiran tiga buah hatinya di Magetan. "Ya Allah SWT.... Apakah kiamat sudah dekat?" tulis Rahayu dalam status BBM-nya sembari memposting foto terkini kondisi Kota Kediri yang berselimut debu, Sabtu 15 Februari 2014.
"Bunga-bungaku berselimut 'salju'," tulis seorang warga Magetan lainnya.
Menurut Agus Suhardani, seorang warga asli Ponorogo yang bekerja di Surabaya, material vulkanik mengarah ke barat dari pusat erupsi. Karena itu, Kota Malang yang relatif dekat dengan Blitar {pusat erupsi} malah tidak banyak merasakan hujan abu.
"Alhamdulillah Malang cerah meski dekat lokasi," tulis Tri Rahayu Sayekti, warga Sawojajar, Malang, Jawa Timur.
Namun Agus kepikiran ibundanya di Ponorogo, Jawa Timur. Karena Kota Reog itu masih terus dilanda abu dan pasir vulkanik.
"Semoga badai vulkanik segera berlalu," doa Aris Samsu, warga asli Ponorogo.
Sementara Ayu Sugiono memposting kondisi Kota Klaten Jawa Tengah yang langitnya gelap, tertutup pekatnya abu vulkanik. Warga rupanya saling mengabarkan kondisi kota-kota terdampak erupsi Kelud melalui dunia maya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.