Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bambang: Wajar Faisal Basri Bela Boediono Dalam Kasus Century

Faisal menyebut anggota DPR hanya mencari panggung dalam kasus yang diduga menyebabkan kerugian negara Rp6,7triliun itu.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Bambang: Wajar Faisal Basri Bela Boediono Dalam Kasus Century
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Anggota Timwas Century DPR RI dan Tim 9, Bambang Soesatyo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin saat bertemu di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014). Kunjungan Timwas Century DPR RI dan Tim 9 Century ke Din Syamsuddin ini untuk meminta dukungan Muhammadiyah dalam mengungkap kasus korupsi yang merugikan keuangan negara Rp 6,7 triliun itu. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pengawas (Timwas) Century Bambang Soesatyo bereaksi atas pernyataan ekonom Faisal Basri. Faisal menyebut anggota DPR hanya mencari panggung dalam kasus yang diduga menyebabkan kerugian negara Rp6,7triliun itu.

"Kalau ekonom sekaliber Faisal Basri bicara seperti membela mati-matian Boediono dalam kasus Century dan menyalahkan DPR, itu ya wajar. Kan Boediono itu gurunya.. he..he..," kata Bambang melalui pesan singkat, Minggu (16/2/2014).

Justru aneh, kata Bambang, bila Faisal  menyerang Boediono karena memang Wakil Presiden RI itu tidak bisa melepas tanggung jawab atas kerugian negara (BPK) membailout Bank Century.

"Yang lucu, dia menuding bahwa DPR mencari panggung dan tidak mau melakukan audit forensik sebagai bukti DPR tidak ingin menuntaskan kasus Century," kata Politisi Golkar itu.

Menurut Bambang, Faisal Basri hanya kurang pemahaman saja. Karena DPR itu sendiri kan sudah panggung. Jadi, buat apa cari panggung lagi. "Lebih dari itu Faisal Basri mungkin tidak mengikuti perkembangan kasus Century yang merupakan skandal keuangan terbesar pasca reformasi itu," kata Anggota Komisi III DPR itu.

Bambang menjelaskan audit forensik BPK sudah selesai dan kesimpulannya ada indikasi penyalahgunaan wewenang oleh Gubernur BI dan kerugian negara. Demikian juga laporan hasil analisis BPK yang belum lama lalu diserahkan KPK atas permimtaan KPK yg berkesimpulan ada kerugian negara Rp 687Miliar plus Rp 6,7triliun

Berita Rekomendasi

"KPK juga sudah meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan. Dengan tersangka BM, CF dkk. Nah, dan kawan-kawan ini, menurut keyakinan saya tdk menutup kemungkinan termasuk penanggung jawab tertinggi BI ketika itu. Yakni Boed. mengingat, pengambilan keputusan BI itu kolektif. Kolegial," ungkapnya.

Bambang mengungkapkan fakta-fakta yang ada dan sudah terungkap diruang publik melalui rapat-rapat pansus DPR, sangat jelas menggambarkan siapa pemeran utama dalam skandal tersebut.

"Kalau BM dan CF itu hanyalah peran pembantu atau figuran saja.  Jadi, kalau kata Ruhut 'Poltak' Sitompul, Faisal Basri ini macam kura-kura dalam perahu. Pura-pura tidak tahu..he..he," ujarnya.

Sebelumnya, Ekonom Faisal Basri mengatakan DPR hanya menjadikan kasus dana talangan (bail out) Bank Century sebagai panggung politik.

Menurut Faisal, DPR tidak cukup niat menuntaskan kasus yang tersebut.
"Coba deh kalau nggak ada Century panggungnya apalagi. Karya mereka nggak punya, undang-undang jelek, memperjuangkan rakyat nggak. Jadi apalagi yang bisa mereka jual gagasan kepada rakyat," ujar Faisal di Warung Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Sabtu (15/2/2014).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas