TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Segenap anggota Lanud Adisutjipto, baik Militer maupun PNS, dibantu anggota Polda DIY, Batolyon 403 Kentungan, melaksanakan kurve massal membersihkan abu vulkanik kiriman dari Gunung Kelud yang meletus hari Kamis yang lalu, Senin (17/2/2014).

Kurve massal ini di bantu dengan alat-alat berat, dua dari Dinas Pemadam Kebakaran baik dari Lanud Adisutjipto maupun, tiga dari Bandara Adisutjipto, dari Pemda Propinsi DIY serta dari watercannon Polda Yogyakarta.

Seperti diketahui, erupsi Gunung Kelud yang terjadi kamis (13/2/2014) malam, mengakibatkan hujan abu di sejumlah kota, tak terkeculi kota Yogyakarta.

Erupsi ini menyebabkan Kegiatan penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto dan kegiatan Operasi Pendidikan Sekbang dan Seknav di Lanud Adisutjipto, berhenti dan tidak dapat melaksanakan kegiatan.

Abu vulkanik dari Gunung Kelud yang datang sejak Jumat (14/2/2014) dinihari tersebut, tidak disangka telah menutup Landasan Adisutjipto setebal 3 cm lebih. Landasan sepanjang 2200 M dan lebar 45 M tertutup abu vulkanik hari ini berhasil disingkirkan.

Akibat dari penutupan sementara ini baik penerbangan sipil dan Operasi Pendidikan Sekolah Penerbang dan sekolah Navigasi Lanud Adisutjipto, semua terhenti dan baru diperkirakan hari Selasa baru tuntas seluruhnya.

Untuk mengantisipasi keadaan dan mengurangi jumlah debu yang ada dilandasan anggota Lanud Adisutjipto Sabtu Pagi (15/2/2014), melaksanakan apel Khusus dan dilanjutkan dengan kurve atau kerja bhakti bersama membersihkan debu. Apel khusus dipimpin langsung oleh Komandan Wingdik Terbang Kolonel Pnb Ir Bob H Panggabean.